Tumpukan Sampah di Selokan Jalan Masuk Pasar Oesapa Keluarkan Aroma Tak Sedap

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan sampah di selokan Pasar Oesapa, Senin (15/06/2020)

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Tumpukan sampah di selokan jalur masuk ke Pasar Oesapa atau Pantai Warna-Warni Oesapa mengeluarkan aroma tak sedap  yang mengganggu pengunjung yang datang berbelanja maupun penjual yang berlokasi di tumpukan sampah tersebut.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin (15/06/2020), terlihat sampah yang menumpuk di dalam selokan, sampah berjenis bahan sisa plastik, botol aqua plastik maupun sisa-sisa jenis sampah lainnya yang dibuang sengaja maupun tidak sengaja di area tersebut.

Imigrasi Belum Buka Pelayanan Perpanjangan Visa

Sebagian sampah yang menumpuk diluar selokan terisi dalam karung maupun kantong-kantong plastik. Bahkan di dalam selokan sudah membusuk sehingga menyebabkan aroma yang menyengat.

"Kami sudah terbiasa dengan bau (aroma) ini, namun mungkin orang-orang baru yang datang di pasar sini yang terganggu dengan aroma ini" ujar BB yang berjualan di dekat area tersebut.

Ia katakan, sampah-sampah yang menumpuk di sini sebagian besar dari pasar. Namun sekarang sudah berkurang karena sebagian besar penjual sudah masuk ke dalam, dan yang tersisa ini tumpukan sampah lama.

Dua Pasien Covid-19 Masih Dirawat - Tidak Ada Gejala Klinis

Lurah Oesapa, Kiai Kai, setelah dikonfirmasi mengatakan, sampah-sampah tersebut biasanya diangkut oleh dinas kebersihan kota reguler, dan biasanya dua hari sekali mengangkut sampah-sampah tersebut.

Ia menyampaikan, sampah yang berada di selokan maupun yang diluar, sampah itu berasal dari pasar. Tetapi apabila musim hujan, sampah-sampah bukan dari pasar dan biasanya kami dari kelurahan turun membersihkan.

Tapi itulah pasar, lanjut Lurah Oesapa, perilaku masyarakat yang masih susah untuk jaga jebersihan. Bahkan kami sudah mengimbau berulang kali, namun hasilnya sama saja.

"Kami sudah berulang kali, kadang-kadang bersama komunitas tertentu yang saya kenal yang adakan kegiatan sosial, seperti mahasiswa KKN dikelurahan, masyarakat maupun para penjual yang dekat lokasi tersebut, kami libatkan untuk bersama-sama membersihkan sampah diarea pasar" tuturnya

Menurut Lurah Oesapa, kerja hari ini sampai bersih sekali, tetapi berselang beberapa lama kotor kembali dengan sampah.

Kami sejauh ini selalu berikan edukasi-edukasi kaitan dengan jangan buang sampah secara sembarangan, dan harus buang pada tempatnya.

Tetapi tingkat kesadaran masyarakat Oesapa secara keseluruhan, terlepas dari pasar, secara keseluruhan mulai sadar, karena selama ini tempat-tempat sampah yang disediakan oleh kelurahan bisanya kosong, saat ini mulai penuh dengan sampah.

Ia berharap, kesadaran masyarakat yang perlu diutamakan. Karena kita mau kasih imbauan atau aturan apapun, tapi tanpa kesadaran dari masyarakat, pasti hasilnya sama saja. Pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)

Berita Terkini