Terhadap itu, dokter Asep menjelaskan bedanya rapid test dan tes atas swab. Masih banyak yang hendak bertanya, namun karena alasan waktu, dokter Nur membatasi diskusi hanya dengan 12 penanya.
Di akhir sosialisasi dan diskusi, IDI Sikka menyerahkan bantuan berupa ribuan masker medis kepada Camat Waigete dan 9 Kepala Desa se-Kecamatan Waigete, untuk dibagikan kepada masyarakat.
Penasihat IDI Sikka, dr. Maria Bernadina Sada Nenu, MPH, menjelaskan bahwa untuk selamat dari pandemi Covid-19, semua orang perlu melindungi diri.
“Kita semua adalah garda terdepan, bukan hanya dokter dan paramedis. Mereka membantu menyembuhkan. Tapi tugas kita bersama adalah melindungi diri dan orang-orang yang kita cintai agar tidak terkena Covid-19”, imbau dokter Maria, yang juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Sikka.
• BMKG Presdiksi Hari Ini Ada Empat Pulau di NTT Berpotensi Terjadi Angin Kencang
• Update Corona TTU : Bertambah 19, Jumlah PPDP di TTU Tembus Angka 4.180 Orang
• Petugas Kesehatan Cek Suhu Tubuh Penumpang KMP Sangke Palangga
Hadir dalam kesempatan itu, 60 orang tokoh masyarakat, terdiri dari 9 Kepala Desa dan para Pimpinan BPD se-Kecamatan Waigete, para pemuda koordinator Tim Relawan Desa Siaga Covid-19, imam masjid, para tokoh umat, tokoh perempuan, dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Waigete, serta Kepala Puskesmas Waigete dan staf.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)