POS-KUPANG.COM | RUTENG -Para Imam di Keuskupan Ruteng menjalani Rapid Test di Aula Puspas Keuskupan Ruteng, Jumat (12/6).
Rapid Test dilakukan menyambut kembali kegiatan ibadah di gereja di masa penerapan tatanan kehidupan normal baru atau New Normal.
Kegiatan Rapid Test Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.
Direktur Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Ruteng, Rm. Martin Chen, Pr, kepada Pos , mengatakan, jumlah imam yang mejalani Rapid Test tersebut sebanyak 86 orang.
Romo Martin mengatakan, yang dites adalah para pastor paroki dan kapelan di Keuskupan Ruteng, para staf pusat pastoral, dan para imam di sejumlah paroki dari Kevikepan Labuan bajo.
Menurut Romo Chen, sebanyak 26 Paroki Kevikepan Ruteng hadir, kecuali Paroki Iteng dimana Pastor Kapelan hadir sedangkan Pastor Paroki berhalangan. Sedangkan para imam paroki wilayah Kevikepan Labuan Bajo yang menjalani Rapid Test di Ruteng yaitu Pastor Paroki Golowelu, Waning, Tentang Wajur, Ranggu dan Paroki Pacar.
• Jelang Pelaksanaan New Normal, Pasar Malanuza disemprot Disinfektan
Hasil Rapid Test, kata Romo Chen, seluruh pastor/imam Kevikepan Ruteng non reaktif, demikian juga para petugas di pusat pastoral.
Sedangkan, katanya, untuk sejumlah pastor dari Kevikepan Labuan Bajo hasilnya salah satu pastor dari paroki di wilayah Kevikepan Labuan Bajo dinyatakan reaktif Rapid Test.
Dikatakannya, hari ini juga dilakukan Rapid Test bagi para Imam di Kevikepan Reo.
Rapid Test itu diikuti oleh 12 pastor di Paroki Reo, 7 orang pastor di Paroki Dampek dan 4 orang pastor di Paroki Watunggong. Dan, hasilnya 1 pastor Reaktif Rapid Test, sedangkan lainya hasilnya non reaktif.
Romo Chen menegaskan, hasil Rapid Test Reaktif bukan berarti sudah positif Covid-19, namun mungkin karena kondisi kesehatan tidak bagus atau ada riwayat penyakit saluran lain.
Namun, katanya, untuk mengantisipasi penularan virus Corona, yang bersangkutan diminta untuk karantina mandiri, tidak melakukan pelayanan pastoral.
Dan, sepuluh hari lagi akan dites ulang.
Menurutnya, Rapid Test dilakukan kepada para imam, berdasarkan Edaran Gubernur pada 15 Juni 2020, New Normal sudah mulai berlaku di NTT termasuk di dalamnya aktivitas ibadah.
Dikatakannya, setelah berkoordinasi dengan tiga bupati di Manggarai Raya yakni Bupati Manggarai, Bupati Manggarai Timur dan Bupati Manggarai Barat, sehingga kemudian yang mulia Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, membuat instruksi pastoral, sehingga sejak akhir pekan ini, Sabtu (13/6/2020) gereja-gereja di Manggarai Raya dibuka kembali.
Namun, kata Romo Chen, kalau sudah memenuhi semua protokol-protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19, sehingga salah satunya yang penting adalah petugas pelayan gereja harus dipastikan sehat atau tidak terpapar Covid-19, sehingga dalam pelayananya tidak dapat menularkan kepada umat.
"Ini kita mau menjamin umat juga sehat, pelayan umat juga sehat sehingga tidak menular kepada umat," katanya.
Rapid Test tahap awal, katanya, diperuntukan terlebih dahulu bagi pelayan umat baik pastor paroki maupun pastor pembantu sehingga diperkirakan dari 86 paroki di Keuskupan Ruteng sekitar 150 orang imam akan dilakukan Rapid Test tahap awal, sebab biaya Rapid Test lumayan mahal. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)