Ketika itu, PSS masih tampil di Liga 2. Hanya butuh dua musim bagi Ardi untuk membuktikan dirinya sebagai satu di antara bek kiri terbaik Indonesia.
Stamina dan kengototan di lapangan diganjar kepercayaan tinggi dari pelatih Persib.
Pada musim 2018, Gomez menyingkirkan Tony Sucipto dari skuat utama, sebuah keputusan yang sempat dianggap kontroversial.
Pelatih asal Argentina itu berani mencadangkan bek kiri berpengalaman demi Ardi Idrus yang baru mengecap Liga 1.
Segalanya berubah ketika Ardi Idrus memperlihatkan kemampuan terbaiknya.
Ia kini menjadi andalan Maung Bandung di lini belakang dan punya kemampuan untuk membantu penyerangan.
Robert Alberts, yang menggantikan Gomez, juga tetap memercayakan satu posisi inti bagi Ardi Idrus.
Jika pemain bernomor punggung 3 tampil konsisten, harapannya untuk melakoni debut bersama Timnas Indonesia pun terbuka.
Para pesaingnya untuk posisi yang sama antara lain Ricky Fajrin, Abduh Lestaluhu, Rezaldi Hehanusa, dan Ruben Sanadi.
Nyaris Gabung Persija Jakarta
Ardi ternyata hampir berseragam Persija Jakarta U-21 pada 2012.
Kala itu, Ardi diajak Mundari Karya. Keduanya pernah bekerja sama di tim Pra PON Kalimantan Selatan dan PSPS Pekanbaru.
"Coach Mundari kirim saya main di Persija U-21 dengan Om Ganesha di Villa 2000," ujar Ardi dalam channel Youtube milik Hamkah Hamzah, Rabu (27/5/2020).
Di Persija Jakarta U-21 kala itu, sudah ada pemain lain asal Maluku, Abduh Lestaluhu.
Ia batal bergabung dengan Macan Kemayoran karena memilih berkompetisi di Divisi Utama atau kasta kedua Liga Indonesia.