Renungan Harian Katolik

Memaknai Surat-Surat Molokai - Hawaii : Gaudium in Spiritu Sancto : Sukacita dalam Roh Kudus

Editor: maria anitoda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Memaknai Surat-Surat Molokai - Hawaii : Gaudium in Spiritu Sancto : Sukacita dalam Roh Kudus

Renungan Harian Katolik

Memaknai Surat-Surat Molokai - Hawaii : Gaudium in Spiritu Sancto : Sukacita dalam Roh Kudus

RD. Maxi Un Bria

Sabtu 30 Mei 2020

Pater Damian tetap bergembira di dalam Roh Kudus. Meskipun harapannya untuk mendapatkan seorang imam di Molokai tidak terpenuhi. Ia tetap menerima semuanya dengan ikhlas. Dalam permenungan dan refleksi harian, ia merasa mantap untuk menerima setiap kenyataan dengan rasa syukur. Roh Kudus sebagai Roh Penghibur, selalu mengghibur hatinya dan meneguhkan setiap pelayanannya.

Dalam suratnya ( Kalawao, Molokai, 5 Oktober 1885 ), Pater Damian menulis “ Setelah ada kepastian bahwa saya sakit, saya tetap tenang saja. Bahkan kini saya merasa diri lebih bahagia di antara umatku.

Tuhan mengetahui yang terbaik untuk keselamatan diriku. Saya sungguh meyakininya karena itu dengan segenap hati saya berseru : Fiat Voluntas Tua ( Terjadilah kehendak-Mu )” ( E. Brion1988:29 )

Dalam ziarah hidup di dunia setiap manusia memiliki harapan dan rancangan pemikirannya sendiri. Ada harapaan dan impinan yang berjalan seperti yang dipikirkan. Namun lain kali manusia juga menghadapi kenyataan bahwa tidak semua yang diharapkan dan direncanakan dapat terpenuhi.

Sebagaimana kita mendengar ungkapan , manusia merencanakan tetapi Tuhanlah yang memutuskan. Atau seperti Firman Tuhan “ Rancangan-Ku bukanlah rancangan-mu, jalanmu bukanlah jalan-KU “. ( Yesaya 55 : 8 )

Pater Damian de Veuster mengajak kita untuk belajar menerima kenyataan hidup dengan penuh rasa syukur seraya berusaha untuk menemukan hikmat dan pesan Tuhan di balik pengalam hidup yang dialami.

Sebab dalam hidup ini ada hal- hal yang dapat kita rencanakan , putuskan sendiri dan jalankan sebagai manusia, tetapi ada juga hal-hal di luar kemampuan dan jangkauan kita, yang akan diputuskan oleh Tuhan dan orang lain. Keputusan itu bakal menjadi kenyataan tidak terhidarkan yang tidak sanggup kita tolak kecuali menerimanya dengan rasa syukur dan ikhlas .

Marilah bersyukur atas segala pengalaman dan kenyataan hidup yang dijumpai, selagi kita diberi kesempatan untuk bermenung dan berefleksi. Barangkali Tuhan memiliki rencana dan maksud-maksud indah bagi hidup kita melalui pristiwa-pristiwa yang dialami.
Fiat Voluntas Tua, kata-kata penyerahan yang selalu diserukan Pater Damian; Terjadilah kehendak-Mu, mudah-mudahan dapat juga menjadi seruan kita, manakala menghadapi kenyataan yang tidak mampu kita ubah, selain menerimanya dengan hati yang ikhlas.

Doa : Ya Tuhan semoga Roh Kudus yang kami terima di Hari Pentakosta, menghibur hati kami dan menggelorakan semanggat untuk mengubah hal-hal yang dapat kami ubah dan menerima dengan rasa syukur ha-hal yang tidak dapat diubah, amin.

Berita Terkini