News
Sumba Timur Zona Merah Covid-19, Klaster STT Grogol Jakarta Sudah Impor Delapan Kasus Positif Corona
Kasus positif Covid-19 di Sumba Timur bertambah satu orang lagi menjadi delapan orang. Kasus-kasus ini semuanya diimpor Klaster STT Sangkakala Grogol
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Oby Lewanmeru
POS KUPANG, COM, WAINGAPU - Kasus positif Covid-19 di Sumba Timur bertambah satu orang lagi menjadi delapan orang. Kasus-kasus ini semuanya diimpor Klaster STT Sangkakala Grogol-Jakarta.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana, saat jumpa pers di Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumba Timur, Senin (25/5) malam.
Menurut Chrisnawan, sebagaimana yang disampaikan Kadis Kesehatan NTT bahwa ada penambahan kasus positif Covid-19 di NTT, salah penyumbang adalah Sumba Timur, yang kini tercatat sebagai salah satu daerah zona merah di NTT.
"Jadi, ada satu penambahan kasus positif Covid-19. Sampel yang diperiksa dari Sumba Timur sebanyak dua sampel, satu sampel terkonfirmasi positif. Kasus positif ini masih berasal dari klaster STT Grogol Jakarta," terang Chrisnawan.
Didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha, Chrisnawan menjelaskan, kedelapan kasus positif Covid-19 di Sumba Timur ini semuanya berasal dari klaster STT Sangkakala Grogol-Jakarta.
"Satu kasus positif ini juga dari klaster STT Grogol Jakarta. Yang bersangkutan tiba di Waingapu tanggal 23 April 2020," katanya.
Dikatakannya, semua elemen masyarakat perlu memperhatikan semua imbauan pemerintah. Bahkan, lanjutnya, perlu juga diwaspadai kasus-kasus impor.
"Kasus-kasus impor perlu dijaga sehingga tidak terjadi. Pengawasan di pintu-pintu masuk, seperti ada kapal yang masuk. Kita juga waspadai orang yang masuk melalui jalur tidak resmi," tegas Chrisnawan.
Pihaknya, diakui Chrisnawan, juga mendapat banyak informasi bahwa ada celah orang masuk ke Sumba Timur. Dia mengimbau masyarakat Sumba Timur tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan WHO dan juga pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten.
Sementara itu, total sampel yang telah dikirim untuk diperiksa di Laboratorium Bio Molekuler RSUD Prof. WZ Johannes Kupang sebanyak 44 sampel, dengan rincian, delapan sampel terkonfirmasi positif, 17 sampel negatif, sisanya 19 sampel belum ada hasil.
Tracing Kontak
Chrisnawan menambahkan saat ini Dinas Kesehatan Sumba Timur dan Gugus Tugas Covid-19 melakukan tracing terhadap semua orang yang diduga pernah melakukan kontak dengan pasien positif 08.
Menurut Chrisnawan, dengan adanya penambahan jumlah kasus positif corona, pihaknya melakukan tracing atau pelacakan terhadap siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien positif.
"Kita tetap menelusuri siapa saja yang pernah kontak dengan pasien 08 ini. Upaya ini guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumba Timur," tegas Chrisnawan. *