Uji coba Novavax menambahkan cara baru yang disebut vaksin rekombinan. Mereka menggunakan rekayasa genetika untuk menumbuhkan duplikasi protein virus corona yang tak berbahaya di laboratorium.
Protein tersebut diekstraksi dan dimurnikan, kemudian dikemas menjadi partikel nano berukuran virus.
Organisasi riset klinis 'Nucleus Network' ditunjuk untuk melaksanakan pengujian vaksin yang diberi nama NVX-CoV2373 ini.
Pesertanya sebanyak 131 orang sehat berusia antara 18 dan 59 tahun.
Novavax mendapatkan dana US$388 juta dollar dari sebuah lembaga epidemi di Norwegia untuk pengembangan vaksin ini.
Sebelumnya, Novavax telah melakukan uji coba vaksin ini ke hewan dan menunjukkan keberhasilan dengan dosis yang rendah.
WHO batalkan ujicoba Klorokuin untuk pasien Covid-19
Dalam perkembangan lainnya, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) membatalkan pengujian obat malaria hidroksi klorokuin (atau hydroxychloroquine) pada pasien Covid-19 karena alasan keamanan.
Hal itu disampaikan Dirjen WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, setelah merujuk pada penelitian yang menyebutkan obat ini berisiko pada jantung pasien dan bisa menyebabkan kematian.
Obat ini dipuji oleh Presiden AS Donald Trump dan sejumlah pemimpin lainnya sebagai obat yang efektif untuk Covid-19.
Trump bahkan mengaku telah menggunakan obat itu untuk mencegah infeksi, meskipun belakangan ia menyatakan telah berhenti meminumnya.
WHO merekomendasikan agar jangan menggunakan hydroxychloroquine untuk mengobati atau mencegah infeksi virus corona, kecuali sebagai bagian dari uji klinis.
Obat lainnya yang saat ini juga sedang dalam tahap ujicoba ke pasien Covid-19, termasuk remdesivir dan terapi kombinasi HIV.
Meski Presiden Donald Trump sempat sesumbar mengenai obat klorokuin, pihak berwenang dalam masalah obat di AS sendiri telah memperingatkan efek samping mematikan, jika obat ini digunakan selain untuk pengobatan malaria.
Sementara itu, Dr Michael Ryan, direktur kedaruratan WHO, mengatakan pihaknya sedang mendiskusikan penyelidikan ilmiah tentang asal hewan dari penyakit virus corona dengan pemerintah China.
Dr Michael Ryan mengaku puas dengan konsistensi China dalam menerapkan keterbukaan terhadap permasalahan ini.
Presiden Donald Trump selalu mengecam WHO yang disebutnya sebagai kaki-tangan China dalam penanganan wabah Covid-19.
Ia menyebut virus ini berasal dari sebuah laboratorium di kota Wuhan, namun klaim ini dibantah pemerintah China.
Sumber: ABC News Indonesia/AP/AAP/ABC