Sejumlah Polwan dengan Tugas Menantang, dari Penyamaran Bos Narkoba hingga Takut Mati, Info

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigadir Satu Hikma Nur Syafa atau kerap disapa Briptu Imah.

Akhirnya, Yosia dan pemilik pabrik mengatur janji bertemu di tempat pembuatan ganja liquid vape di kawasan Jakarta Timur.

Ternyata, bukan hanya satu dua kasus yang diungkap Bripka Yosia.

Menangkap Bos Besar Pengedar Sabu

Selain mengungkap pabrik produk ganja, Yosia juga mengaku pernah terlibat menangkap sepasang suami istri dari Nigeria yang saat itu hendak menyelundupkan sabu seberat 2,6 Kg.

Bripka Yosia mengikuti pasangan suami istri ini mulai dari Bandara Soekarno Hatta hingga penginapannya di Apartemen Kelapa Gading.

Kemudian sang istri ditangkap lebih dahulu.

Karena istri sang pengedar sabu sudah ditangkap, tim buru sergap mencari suami yang bersangkutan di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Untuk mengikuti gerak-gerik pelaku itu, Yosia pun menginap di hotel tempat di mana sasarannya hendak diciduk.

Berbagai aksi dilakukan Yosia di hotel tersebut.

Dia menyelinap ke toilet di kamar pelaku selama seharian.

Itu gara-gara pelaku urung keluar dari kamarnya.

Sebagai manusia biasa, Yosia kala itu sempat mengkhawatirkan keselamatan dirinya.

“Saya kekurung. Takut sebenarnya, takut ketahuan. Pokoknya saya takut mati di situ karena yang saya tangkap bukan orang biasa,” kata Yosia.

Benar saja, Yosia nyaris tepergok di tempat persembunyiannya.

Namun, pelaku mencoba kabur dari hotel hingga akhirnya ditembak mati petugas kepolisian.

Halaman
1234

Berita Terkini