Asteroid Apollo Meluncur Mendekati Bumi, Kecepatannya 11,68 Km Per Detik
POS-KUPANG.COM -- Sebuah asteroid yang berukuran cukup besar, 650 - 1.500 meter, terpantau sedang meluncur mendekati Bumi.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melaporkan, asteroid dengan nama 1997 BQ atau 13679 itu, akan mendekat ke Bumi pada 21 Mei 2020 pukul 21.44 UTC.
Jikalau dikonversikan ke waktu di Tanah Air, maka asteroid tersebut mendekat ke Bumi pada Jumat, 22 Mei 2020 pukul 04.44 WIB atau pukul 05.44 Wita, bertepatan dengan 28 Ramadhan 1441 H, pada jarak 6,16 juta kilometer.
• Hikmah RAMADHAN: Belajar Jujur dari Momentum Puasa
• Sholat Ied Berjamaah Ditiadakan, Mari Bermaafan Melalui Handphone
Asteroid, yang dikategorikan sebagai Asteroid Apollo ini memiliki kecepatan relatif 11,68 kilometer per detik ketika mendekati Bumi.
Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Emmanuel Sungging Mumpuni, membenarkan hal tersebut.
"Ada beberapa laporan asteroid papas dekat Bumi yang kami laporkan di web kami," ujar Sungging saat dihubungi, Rabu (20/5/2020) sore.
Asteroid Apollo merupakan asteroid dengan sumbu setengah panjang lebih besar dari orbit Bumi, tetapi jarak perhelionnya lebih kecil dari aphelion Bumi.
Asteroid 1997 BQ memiliki sumbu setengah panjang sebesar 261 juta kilometer dengan kelonjongan orbit sebesar 0,479.
Dikutip dari laman Pusainsa, NASA menyebutkan bahwa, asteroid tersebut tergolong ke dalam kelompok Potentially Hazardous Asteroid (PHA) atau memiliki potensi bahaya dengan kelas spektral S (siliceous) yang didominasi kandungan kimia silika berbatu.
Kelompok asteroid ini bisa menjadi bahaya dan mengancam penduduk Bumi, apabila berada di jarak sangat dekat.
Pergerakan asteroid mendekati bumi itu menyimpan potensi bahaya, karena asteroid ini memiliki jarak perpotongan orbit minimun (MOID) yang lebh kecil dari 7,5 juta kilometer, dan magnitudo absolut lebih kecil dari +22.
Dikutip dari web Pusat Sains Lapan, asteroid ini disebutkan 10 kali lebih terang dibandingkan dengan Asteroid 2009 XO yang bermagnitudo +20,5.
Orbit asteroid 1997 BQ memiliki jarak perpotongan orbit minimum (minimum orbit intersection distance, MOID) sebesar 0,035826 SA atau 5,36 kilometer terhadap orbit Bumi.
"Karena nilai MOID lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer, dan juga magnitudo absolutnya lebih kecil daripada +22, sehingga objek ini dapat dikategorikan sebagai objek berpotensi bahaya (Potentially Hazardous Object, PHO)," tulis keterangan Lapan.
Mengutip Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, tarikan gravitasi planet dapat mengubah lintansan orbit sebuah asteroid, baik asteroid sesatan (stray asteroid) maupun pecahan dari tabrakan asteroid sebelumnya yang diyakini telah menabrak Bumi di masa silam.
• Ashanty Kaget Aurel Hermansyah Tanya Hari Baik ke Ustadz Abah Jagat Sinyal Dinikahi Atta Halilintar?
• Uskup Maumere Minta Umat Muslim Sikka Bangun Silaturahmi
Sedangkan jatuhnya asteroid seperti yang akan terjadi esok lusaa, disebut Planetary Defense Coordination Office NASA, sebagai proses alami yang terjadi terus menerus.
Bahkan, setiap harinya material seberat 80 hingga 100 ton asteroid jatuh ke Bumi dari luar angkasa dalam bentuk debu dan meteorit kecil.
600 asteroid dalam 20 tahun Setidaknya dalam 20 tahun terakhir, sensor radar pemerintah AS telah mendeteksi hampir 600 asteroid berukuran sangat kecil (beberapa meter saja) yang memasuki atmosfer Bumi sehingga menciptakan bolide atau fireball.
Para ahli memperkirakan benda langit jatuh alami, yang ukurannya lebih besar, sangat jarang terjadi. Bisa dibilang terjadi sekali dalam skala waktu ratusan hingga ribuan tahun.
Namun, mengingat ketidaklengkapan katalog objek dekat Bumi saat ini, benda jatuh alami seperti meteorit Chelyabinsk dapat terjadi kapan saja. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebuah Asteroid Terpantau Mendekati Bumi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Lapan", https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/20/172900165/sebu ah-asteroid-terpantau-mendekati-bumi-jelang-lebaran-ini-penjel asan?page=all#page3
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Rizal Setyo Nugroho