Update Corona di NTT

Update Corona di NTT : Pemprov NTT Carter Pesawat Jemput 7 Koli Spesimen Swab dari 13 Kabupaten

Penulis: Ryan Nong
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jubir Gugus Tugas Covid-19 NTT Ardu Jelamu Marius bersama Kepala Badan Keuangan Provinsi NTT, Zakarias Moruk saat jumpa media pada Sabtu (9/5/2020).

Pemprov NTT Carter Pesawat Jemput 7 Koli Spesimen Swab dari 13 Kabupaten

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Gugus Tugas percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19 mulai melakukan penjemputan spesimen (sampel) swab di daerah. Penjemputan dilakukan agar sampel tersebut dapat dites swab di laboratorium RSUD Prof WZ Johannes Kupang.   

Menggunakan pesawat carteran, tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT menjemput sampel swab dari 13 Kabupaten di wilayah Sumba, Flores dan Lembata pada Sabtu (9/5/2020). 

"Kita jemput sampel dari daratan Flores dan Sumba sebanyak 7 koli sampel swab pada hari ini (Sabtu, 9/5/2029)," ujar jubir Gugus Tugas Covid-19 NTT Ardu Jelamu Marius saat memberikan keterangan pers di kantor Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Sabtu (9/5/2020) malam.

Ia menjelaskan, dalam masing-masing koli berisi 30 sampel yang disimpan di dalam Viral Transport Media (VTM). Sehingga, total sampel yang dijemput dari 13 Kabupaten berjumlah 210 sampel. 

Ia mengatakan, sampel tersebut menjadi perhatian dan akan dites di Laboratorium RSUD Prof WZ Johannes setelah tiba. Keseluruhan sampel tersebut berasal dari empat Kabupaten di daratan Sumba serta sembilan kabupaten di daratan Flores Lembata. 

"Kita akan pusatkan perhatian pada 210 sampel yang sudah ada di Kupang," tegasnya. 

Dengan pesawat yang sama, Gugus Tugas Covid-19 juga telah mendistribusikan total 529 alat rapid test dan 720 Viral Transport Media (VTM) ke wilayah Pulau Sumba dan Pulau Flores serta Lembata.

"Hari ini sudah dilakukan penerbangan perdana pesawat udara yang dicarter khusus Pemprov sesuai dengan kebijakan dan arahan Gubernur dan Wagub," ungkap Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT drg Dominikus Minggu Mere saat memberikan keterangan pers di kantor Biro Humas dan Protokol Setda NTT pada Sabtu sore. 

Minggu Mere menjelaskan, penerbangan perdana untuk mendistribusikan rapid test dan VTM sekaligus mengambil sampel swab dari kabupaten dilakukan dalam satu rute perjalanan. 

"Hari ini dilakukan penerbangan untuk mendistribusikan Rapid Test dan VTM untuk digunakan teman teman di kabupaten untuk mengirimkan sampel swab ke provinsi," katanya. 

Penerbangan dimulai dari Kupang ke Waingapu untuk mendistribusikan Rapid Test dan VTM serta mengambil sampel swab untuk empat kabupaten di Pulau Sumba. Selanjutnya, pesawat yang sama menuju  Labuan Bajo, untuk mendistribusikan rapid test dan VTM untuk kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur. 

Dari Labuan Bajo pesawat menuju Bandara Frans Seda di Maumere untuk melakukan Pendistribusian rapid test dan VTM serta mengambil sampel swab untuk Kabupaten Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur dan Lembata.

"Total Rapid test yang dikirim ke 13 kabupaten sebanyak 529 dan total VTM sebanyak 720," kata Minggu Mere. 

Ia mengatakan, hal tersebut penting agar pemerintah kabupaten bisa segera menggunakannya untuk mengirim swab ke provinsi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 

Sementara untuk kabupaten di daratan Timor, pendistribusian rapid test dan VTM serta pengambilan sampel swab menggunakan sarana transportasi darat. Sedangkan untuk wilayah Sabu dan Rote serta Alor menggunakan transportasi laut. 

Maia Estianty Baca Jalan Pikiran Luna Maya, Mantan Ariel NOAH Ungkit Cinta Ahmad Dhani

Doa Syahrini Di Tengah Gosip Dengan Laurens, Ayah Angkat Bongkar Masa Lalu Istri Reino Barack

Pria yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan itu mengatakan, bila rapid test dan VTM serta sampel swab yang akan diangkut dalam jumlah banyak maka akan digunakan pesawat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )

Total NTT 13 Kasus Positif, Bertambah Satu Dari Cluster Sukabum

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kasus Positif Covid-19 di wilayah Provinsi NTT bertambah per Sabtu (9/5/2020). Pertambahan satu kasus positif tersebut membuat akumulasi total kasus Positif Covid-19 di NTT menjadi 13 kasus. 

Satu kasus positif baru tersebut terkonfirmasi berasal dari Cluster Sukabumi setelah pemeriksaan swab yang dilakukan di laboratorium RSUD Prof WZ Johannes Kupang pada Jumat, 8 Mei 2020 kemarin. 

Pemeriksaan pertama di Laboratorium Swab RSUD Prof WZ Johannes Kupang dilakukan terhadap 24 sampel swab yang berasal dari 12 orang dari cluster Sukabumi. Pemeriksaan ulang swab tersebut juga dilakukan termasuk kepada delapan orang asal Cluster Sukabumi yang sebelumnya telah dinyatakan positif berdasarkan pemeriksaan swab di Laboratorium Jakarta. 

"Bahwa dari delapan positif Corona, hasil pemeriksaan swab kedua itu sebanyak empat orang positif dan empat lainnya negatif," ujar Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 NTT drg Dominikus Minggu Mere saat memberikan keterangan pers kepada wartawan pada Sabtu (9/5/2020) sore.  

Selain empat positif dari delapan positif sebelumnya, satu sampel lain dari Cluster Sukabumi yang dinyatakan sebelumnya negatif kini menjadi positif. Sehingga total positif dari Cluster Sukabumi menjadi sembilan. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, untuk cluster Sukabumi juga dilakukan pemeriksaan ulang, ada satu yang menunjukkan tanda positif, oleh karena itu khusus untuk cluster Sukabumi total 8 bertambah menjadi 9 orang," ungkap pria yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT itu. 

Kondisi mereka, jelas Minggu Mere, saat ini sedang stabil dan tetap dalam perawatan pihak RSB Drs Titus Uly Kupang sesuai protokol dan tatalaksana penanganan pasien Positif Covid-19. 

Dalam keterangan pers pada Sabtu malam, Jubir Gugus Tugas Covid-19 NTT Ardu Jelamu Marius mengatakan, dengan keluarnya hasil satu positif Covid-19 dari orang yang sebelumnya dinyatakan negatif, maka kini total kasus positif di NTT meningkat menjadi 13 kasus. Dari 13 kasus tersebut, satu telah dinyatakan sembuh. 

"Ada penambahan satu positif sehingga kita kini menjadi 13 kasus dengan satu kasus yang telah sembuh," ujarnya kepada wartawan. 

12 kasus positif kini tersebar di tiga lokasi yakni sembilan orang positif Covid-19 dari cluster Sukabumi dirawat di RSB Drs Titus Ully Kupang, dua orang dari cluster Gowa yang dirawat di RSUD Komodo Labuan Bajo serta satu orang positif dari cluster Kapal Lambelu yang kini dirawat di RSUD Fernandez Larantuka. 

Ardu Jelamu mengakui, meskipun ada penambahan jumlah positif Covid-19, namun angka orang dalam pantauan (ODP) di wilayah NTT cenderung menurun dari hari ke hari. Peningkatan jumlah tersebut selaras dengan peningkatan jumlah positif Covid-19 secara nasional.

"Penyebaran virus Corona di Indonesia masih sangat eskalatif karena berdasarkan data, kurva statistik menunjukan kenaikan paparan positif Covid-19. Namun untuk provinsi NTT, ODP dari hari ke hari cenderung menurun," katanya. 

Ia merinci, berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT yang ditabulasi dari Kabupaten/kota se NTT hingga Sabtu, total jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 568 orang. Sebanyak 64 OTG sudah selesai dipantau sementara sisanya sebanyak 504 orang masih dipantau hingga kini. 

Untuk total orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 1.685. ODP yang selesai masa pemantauan berjumlah 1.381, sementara yang saai ini menjalani karantina mandiri sebanyak 268 ODP, karantina terpusat 25 ODP, meninggal 3 ODP serta yang dirawat di rumah sakit sebanyak 8 ODP.

Dari delapan ODP yang dirawat di rumah sakit, masing masing tersebar sebagai berikut. Satu orang di RSUD Ben Mboi Ruteng , satu orang di RSUD Komodo Labuan Bajo, tiga orang di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dua orang di RSUD TC Hillers Maumere dan satu di RSUD Lewoleba Lembata. 

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 66 orang. PDP yang dipantau di rumah sebanyak 6 orang, di rumah sakit sebanyak 10 orang, yang meninggal 10 orang sementara 39 dinyatakan sembuh. 

Sebanyak 10 pasien masih dirawat di rumah sakit tersebut terdiri dari, dua DI RSUD Prof WZ Johannes Kupang, satu orang di RSUD Waikabubak Sumba Barat, dua RSUD Umbu Rara Meha Sumba Timur, satu orang di RSUD Ben Mboi Ruteng, dua di RSUD Lewoleba, satu di RSUD TC Hillers Maumere dan satu orang di RSUD SK Lerik Kupang. 

Pasien dalam pengawasan (PDP) yang dipantau di rumah sebanyak enam orang, terdiri dari empat orang di Kabupaten Alor, satu orang di Kabupaten Sumba Barat dan satu di Kabupaten Lembata. 

Sementara untuk jumlah total sampel yang dikirim untuk tes swab sebanyak 236. Hasilnya sebanyak 88 dinyatakan negatif, sebanyak 13 dinyatakan positif dan 136 lainnya belum ada hasil. 

Cluster 

Ardu Jelamu juga menegaskan bahwa pihak Gugus Tugas Covid-19 mengklasifikasi pasien positif berdasarkan cluster dengan tujuan agar dapat memudahkan proses penelusuran. 

"Dengan menentukan cluster tujuannya supaya kita tahu dengan siapa orang orang itu berkontak termasuk kontak fisik. Hal ini juga supaya memudahkan para petugas kita melakukan penelusuran juga memudahkan masyarakat untuk mengenal dirinya berkontak dengan siapa," katanya menyinggung soal pertanyaan masyarakat terkait cluster.

Pemprov, kata Ardu Jelamu, tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Gugus Tugas Nasional untuk menyamakan data secara nasional. 

Rumah Tangga Hanya Berumur 20 Hari, Ayu Ting Ting Mengaku Masih Sakit Hati dengan Enji

Ia juga kembali mengajak dan menghimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah NTT. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

 
 

Berita Terkini