POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Sekda Manggarai Timur Ir Boni Hasudungan Siregar.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | BORONG----Hingga tanggal 5 Mei 2020 pada pukul 20.00 Wita tinggal 7 ODP yang diisolasi di shelter RSUD Borong.
Hal itu disampaikan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Manggarai Timur Ir Boni Hasudungan Siregar kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (5/5/2020).
Sekda Boni juga menjelaskan, data Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur sampai dengan, Senin (4/5/2020) pukul 20.00, untuk orang dalam pemantauan (ODP) tidak ada tambahan kasus baru, sehingga total ODP sebanyak 73 orang.
• Hore, INFO TERKINI, Ini Besar Nilai THR PNS Segera Dibayar Pemerintah, Perubahan Jumlah, Daftarnya
Dari 73 ODP itu, 61 ODP diantaranya sudah selesai dilakukan pemantauan dengan rincian 33 orang menjalani karantina mandiri dan 28 orang dikarantina di shelter milik Pemda di RSUD Borong.
Sedangkan, jumlah ODP yang masih dipantau, jelas Sekda Boni, sampai dengan, Selasa (5/5/2020) malam sebanyak 12 ODP. Dengan rincian 7 orang diisolasi di Shelter RSUD Borong dan 5 ODP lainya menjalani solasi mandiri.
Sedangkan kasus PDP, jelas Sekda Boni untuk sementara di Manggarai Timur masih 0, begitu juga dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga masiih 0 alias tidak ada. Sedangkan jumlah OTG sebanyak 2 orang dan sudah dipulangkan, sehingga tidak ada OTG lagi.
Dua orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Manggarai Timur dari Temboro Magetan yang menjalani Isolasi di Shelter RSUD Borong kini sudah selesai masa pemantauan. Kedua OTG ini juga diuji Rapid Test dan hasilnya negatif Covid-19.
• Top Skorer Liga Champions Jadi Inspirasi Mario Jardel Sebelum Gabung Persib Bandung, Simak Info
Dijelaskan Sekda Boni, kedua OTG itu memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi positif covid-19. Kedua OTG itu merupakan siswa dari Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur dan kini 2 OTG itu sudah dipulangkan dalam kondisi sehat.
Sekda Boni juga menjelaskan, semua ODP tersebut telah dilakukan Rapid Test pada saat awal dilakukannya pemantauan dan hasilnya negatif dan sebelum ditetapkan telah selesai pemantau dilakukan Rapid Test kembali. Hasilnya harus negatif baru bisa ditetapkan selesai pemantauan.
Untuk semua baik ODP dan OTG yang dikarantina di Shelter RSUD, Jelas Sekda Boni, mendapat perlakuan khusus, mulai dari penjemputan di rumahnya dengan mobil ambulance puskesmas sampai dengan pulangnya kembali diantar kerumahnya. Selain itu ada juga beberapa ODP yang dijemput keluarganya atas inisiatif sendiri.
Selama menjalani karantina di Shelter, Demikian Sekda Boni, diberikan makanan yang telah diperhitungkan oleh petugas gizi. Mereka juga selalu olahraga sekaligus berjemur dipagi hari.
Selain itu, mereka juga diberikan vitamin dan obat obatan. Seluruh ODP tersebut tidak dikenakan biaya, semua fasilitas telah disiapkan oleh Pemda Manggarai Timur. (*)