POS-KUPANG.COM - Petugas gabungan dari Kepolisian, TNI, Satpol PP dan sejumlah instansi terkait menggelar razia di Sidoarjo, Jawa Timur.
Hingga Senin (4/5/2020) dini hari terhitung ada sekira 250 orang warga terjaring dalam razia ini.
Razia dalam rangka penertiban aturan jam malam selama pemberlakuan PSBB itu digelar serentak di sejumlah lokasi berbeda. Wilayah Kota digelar di Taman Pinang, Bluru Kidul, kawasan GOR, dan di Desa Kemiri.
Sedangkan di kawasan Waru, razia dipusatkan di Tropodo, Wadungasri, dan Bungurasih. Untuk kawasan Taman, razia digelar di dekat RS Siti Khodijah.
Sementara di wilayah Candi, razia digelar di Pasar Larangan. Di Porong digelar di Pasar Porong, dan wilayah Krian di Pasar Krian.
“Petugas mulai bergerak sejak pukul 21.30 WIB. Semua wilayah dirazia secara bersamaan,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
• Viral Tik Tok, Polwan Cantik Saling Tatap Mata dengan Seorang Pemuda, Warganet Jadi Baper
• Gerebek Istri Sedang Berzina dengan Selingkuhan di Kos-kosan, Suami Malah Minta Keduanya Menikah
Menurutnya, aturan jam malam dalam pemberlakuan PSBB sudah jelas, pukul 21.00 WIB sampai 04.00 WIB semua aktivitas di luar rumah dilarang, kecuali petugas medis dan keperluan sangat penting. Ssiapapun yang keluyuran pada jam tersebut langsung diperiksa oleh petugas.
Selain memeriksa warga yang melintas di jalan, petugas juga menyisir sejumlah warung yang masih buka, tempat game online, café, dan sejumlah tempat lain yang terlihat ada kerumunan warga.
Semua yang diketahui tanpa alasan jelas berada di luar rumah, langsung dibawa oleh petugas.
"Semuanya, tanpa terkecuali. Langsung dibawa ke Polresta Sidoarjo,” lanjut Sumardji.
Ada yang dibawa menggunakan mobil patroli polisi, ada yang diangkut truk Sabhara, dan sebagainya.
Sesampai di halaman Mapolresta Sidoarjo, warga yang terjaring razia didata satu persatu. Terhitung ada sekira 250 orang warga yang terjaring dalam razia ini.
Mereka dikumpulkan, kemudian di- rapid test secara acak. Dari 150 rapid test, diketahui ada 5 orang yang hasilnya reaktif alias positif virus corona.
“Mereka langsung dibawa ke tempat observasi di gedung BKD Sidoarjo untuk selanjutnya menjalani swab test,” urai Sumardji.
Lima orang itu diketahui semuanya laki-laki. Satu berusia sekira 50 tahun, dan empat lainnya berusia sekira 30 tahun.