Dokumen Rahasia Bocor Ungkap Virus Corona Diciptakan Oleh Lab Wuhan & China Juga Berbohong Pada Dunia
POS KUPANG.COM -- Berbagai negara bukan saja terus bejibaku melawan penyebaran virus corona namun juga bekerja keras untuk menemukan obat yang efektif dan vaksin yang manjur untuk menangkal virus yang juga disebut Covid-19 ini
Selain itu sejumlah negara juga mulai melakukan investigasi untuk menelusuri asal muasal virus yang membunuh hampir satu juta orang di seluh dunia
Di tengah-tengah upaya tersebut, rahasia mengenai virus corona ini mulai terunkap setelah sebua dokumen rahasia bocor
Beberapa waktu lalu, Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika sudah mengantongi bukti kuat bahwa virus corona diciptakan oleh China
Namun, saat dimintai penjelasan lebih lanjut, Presiden Amerika tersebut, masih merahasiakannya dan belum menjelaskan detailnya.
Kini sebuah berkas yang menuduh China menciptakan virus corona juga telah bocor ke publik.
Mengutip Daily Mirror pada Minggu (3/4/2020), Bombshell membocorkan sebuah dokumen rahasia, yang megatakan China menekan dan menghancurkan bukti tentang virus corona.
Hal ini disebut sebagai upaya yang menghambat pengembangan vaksin.
Sementara laporan yang diproduksi oleh Five Eyes menuduh China membungkam dokter untuk berbicara mengenai virus ini.
Pemerintah China menyangkal laporan itu sampai berminggu-minggu, sehingga virus ini bisa menyebar ke manusia, meskipun China terus menampik tuduhan itu.
Dokumen setebal 15 halaman, oleh bos Intelijen dari AS, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru juga bocor ke Saturday Telegraph.
Mereka mengatakan tentang bukti, dan meningkatkan kekhawatiran besar tentang penelitian patogen di Institut Virologi Wuhan.
Layanan intelijen dilaporkan memiliki bukti virus itu dihancurkan oleh laboratorium, permintaan untuk memberikan sampel langsung ke ilmuwan internasional yang mengerjakan vaksin juga ditolak.
Surat kabar itu juga melaporkan, bahwa pemerintah Australia mendanai tim ilmuwan China di laboratorium tempat virus itu dimodifikasi secara genetik.
Meskipun mereka mengatakan bisa ditularkan dari kelelawar ke manusia.