Corona di NTT

2 Warga Mabar Positif Covid-19, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Rapat bersama

Penulis: Gecio Viana
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat tertutup Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Mabar di Kantor Bupati, Kamis (30/4/2020).

"Status mereka sudah diperiksa waktu datang, dan tidak ada gejala saat dipantau. Akan tetapi kemarin alat Rapid Tes yang sampai," katanya.

Selanjutnya, terdapat 1 dari puluhan warga tersebut yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan mengeluh sakit demam dan batuk pasca kepulangannya dari Gowa, Sulawesi Selatan.

"Satunya mengalami gejala batuk dan deman sehingga kami naikan statusnya dalam pemantauan. Tim kami di dinas lakukan evaluasi sehingga pasien tersebut diskrining melalui Rapid Tes. Dari Rapid Tes yang dilakukan pada tanggal 9 April, ada 1 orang yang positif," jelasnya.

Setelah ditelusuri, pasien yang berjenis kelamin laki-laki tersebut ternyata bersama rekan-rekannya juga mengikuti kegiatan yang sama di Gowa.

"Sehingga dari Hasil penelusuran tim surveilans diketahui ada 22 orang yang ikuti kegiatan, karena 1 orang positif maka kami lakukan Rapid Tes sejak kemarin. Dan kemarin hingga hari ini jumlahnya 21 dan positif ada 12," ujarnya.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Pemprov NTT dan status puluhan warga tersebut berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang punya riwayat kontak dengan kasus konfirmasi positif.

"Kami dapat data, dari cluster Gowa baik dalam dan luar negeri sehingga 21 orang di Manggarai ini statusnya OTG, namun satunya sebelumnya ODP. Yang ODP ini keadaannya sudah membaik karena sudah mendapatkan perawatan dari Puskesmas Rekas," ungkapnya.

Selanjutnya, Rapid Tes yang telah dilakukan merupakan Rapid Tes tahap satu dan akan dilakukan Rapid Tes tahap dua pada 10 hari mendatang.

"Untuk 13 orang ini dilakukan pengambilan SWAB untuk memastikan apakah terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak. Kalau Rapid Tes ini hanya skrining," katanya.

Sebanyak 13 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan Rapid Tes tersebut saat ini menjalani isolasi di rumah karantina yang disiapkan oleh Pemda Mabar.

Sedangkan sebanyak 9 warga lainnya menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. "Kami pantau terus," ujarnya.

Kadis kesehatan, Paulus Mami dikesempatan itu menyebutkan hasil Rapid Tes akan dilanjutkan dengan pengambilan SWAB sehingga memastikan apakah belasan warga tersebut positif Covid-19 atau tidak.

"Rapid Tes untuk virus secara keseluruhan, tapi untuk membuktikan bahwa pasien ini, mengalami virus apa, maka dilakukan pengambilan SWAB," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Berita Terkini