6 Gejalah Baru Terserang Virus Corona Tambahan CDC, Tak Bisa Mencium Bau Hingga Kelelahan
POS KUPANG.COM -- Beragai carai dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19
Bahkan pemerintah sampai melarang mudik untuk mencengah penularan virus yang juga disebut Covid-19 ini menyebar hingga pedesaan.
Di tengah-tengah upaya pemerintah tersebut, ternya ada penemuan baru mengenai gejala Covid-19 ini
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menambahkan 6 gejala baru terkait penyakit Covid-19 dalam daftarnya.
Dikabarkan The Washington Post, Selasa (28/4/2020), gejala-gejala yang bisa muncul 2-14 hari setelah terpapar virus SARS-CoV-2 adalah: Panas dingin Menggigil Nyeri otot Sakit kepala Sakit tenggorokan Kehilangan rasa atau bau Baca juga: Kenali Masa Inkubasi Virus Corona di Dalam Tubuh, Berapa Lama?
• Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Komur PT Pelindo 1, Refly Harun ke Ranah Hukum: Saya Punya Peluang
• 4 Wanita Lesbian Kecelakaan saat Kabur setelah Bunuh Sopir Taksi Online, Ternyata Tak Mahir Nyetir
• Putra Ahok Makin Mirip Puput Nastiti Devi , Yosafat kini Berusia 3 Bulan, Begini Tingkah Lucunya
• Asmirandah Jalanai Program Bayi Tabung, Di rumah Tiga Minggu Istri Yonas Mengaku Mulai Bosan
• Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Komur PT Pelindo 1, Refly Harun ke Ranah Hukum: Saya Punya Peluang
Sebelumnya CDC hanya mencatat 3 gejala yang diketahui, yaitu: Sesak napas Batuk Demam
Berubah seiring waktu
CDC menyatakan, "Kita dapat mengatakan dengan yakin bahwa 6 gejala ini sesuai dengan Covid-19."
Mantan Direktur Pelaksana Kantor Pandemi dan Ancaman di masa Presiden Barack Obama Mario Ramirez mengatakan frekuensi gejala pada penyakit baru berubah seiring waktu.
Bahkan pada penyakit berulang seperti influenza musiman. Ramirez, yang juga seorang dokter ruang gawat darurat, mengatakan kepercayaan diri CDC berkaitan dengan meningkatnya jumlah pasien yang dirawat karena covid-19 di Amerika Serikat.
Tren lokal dalam gejala memungkinkan CDC untuk informasi yang menangkap segmen populasi yang tepat untuk pengujian
Kehilangan bau rasa atau bau
Mengenai gejala hilangnya rasa atau bau sudah diketahui muncul sejak sekitar pertengahan Maret lalu.
Sebuah studi pada pasien Covid-19 Eropa menemukan bahwa antara 85,6 hingga 88 persen pasien melaporkan disfungsi penciuman dan gangguan fungsi pencernaan.
Selain itu, di Iran, sebuah penelitian menemukan 76 persen dari 19 pasien yang kehilangan penciuman mengatakan bahwa kejadiannya mendadak.
Kehilangan penciuman atau anosmia, dalam banyak kasus muncul sebelum gejala lain.
Seorang tukang roti yang juga pasien mengungkapkan dia tidak bisa mencium bau apa-apa selama sekitar 5 hari.
Kelelahan
Kelelahan, sebelumnya tidak terdaftar di list CDC, tapi itu terjadi pada para pasien Covid-19.
Salah satu pasien Hedy Bauman mengungkapkan dia merasa kelelahan bahkan saat membaca.
Kamar mandinya hanya 15 langkah, tapi dia tidak yakin bisa pergi ke kamar mandi dari tempat tidurnya.
Laporan awal dari virus corona menjelaskan virus itu menyebabkan gejala pernapasan standar, meskipun sangat menular dan mematikan.
Selama beberapa minggu terakhir, para ahli kesehatan mencatat Covid-19 telah menyerang banyak organ tubuh. Beberapa yang bisa terdampak antara lain jantung, otak, dan paru-paru.
CDC terus merekomendasikan untuk mengatasi gejala di rumah kecuali mereka yang mengalami: kesulitan bernapas rasa sakit yang terus-menerus atau tekanan pada dada kebingungan baru atau ketidakmampuan untuk bangkit bibir atau wajah kebiruan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CDC Tambahkan 6 Gejala Baru Virus Corona, Apa Saja?", https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/28/102000965/cdc-tambahkan-6-gejala-baru-virus-corona-apa-saja-?page=all#page2.
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Sari Hardiyanto