Mothership yang mengutip situs web Korea Selatan Ichannela mengatakan, Kim menuju resor pantai pribadi itu setelah beberapa anggota stafnya sakit.
Kabar kondisi Kim Jong Un menurun muncul beberapa hari setelah dirinya menjalani operasi jantung.
Media Korea Selatan Yonhap kemudian menampik rumor itu, dengan mengatakan bahwa tidak ada kegiatan tidak biasa yang terlihat di Korea Utara mengenai kesehatan Kim Jong Un.
Rumor tentang penyakit Kim pertama kali muncul setelah ketidakhadirannya pada peringatan ulang tahun pendiri negara dan kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April.
Presiden AS Donald Trump dalam tanggapannya pada Kamis (23/4/2020) juga mengatakan, laporan kematian Kim Jong Un tidak benar dan menuding cerita itu dibangun dari dokumen lama.
Spekulasi Kim Jong Un meninggal banyak beredar selama sepekan terakhir, sebagian karena ketertarikan umum dengan negara yang terisolasi itu.
Kemudian sebagian lainnya karena kematiannya dapat menyebabkan ketidakstabilan rezim yang mengakibatkan ketidakpastian geopolitik yang lebih besar.
Ini bukan pertama kalinya desas-desus tentang negara tertutup itu menyeruak, termasuk yang berspekulasi tentang kesehatan pemimpin Korea Utara.
Kim bahkan telah diisukan mengeksekusi pamannya dengan membiarkan 120 anjing liar menyerang dan melahapnya.
Tetapi peristiwa itu tidak dapat dipastikan telah terjadi.
Kim Jong Un beberapa waktu belakangan ini menjadi sorotan karena dikabarkan kritis seusai menjalani operasi kardiovaskular.
Kondisi kesehatan Kim menjadi perhatian sejak absen dari perayaan ulang tahun mendiang kakeknya sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, pada 15 April lalu.
Sebuah sumber internal dari Amerika Serikat (AS) melaporkan kepada CNN pada Senin (20/4/2020) bahwa kondisi kesehatan Kim yang dilaporkan kritis itu kredibel.
Namun, sumber itu tidak mengetahui seberapa parah kondisi pemimpin otoriter itu.
Berdasarkan laporan tersebut, Kim dikabarkan menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April.