Meski di dunia terdapat ribuan jenis cabai, kandungan di dalamnya secara umum memiliki nutrisi yang serupa, yakni kaya akan vitamin A dan C.
Vitamin C melalui sambal yang dikonsumsi akan membantu meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh.
Dr. Richard Schzul, seorang pengajar di School of Natural Healing di Springville, Amerika serikat,mengatakan cabai rawit dapat mencegah serangan jantung.
Dua kandungan tersebut mampu memperkuat dinding pembuluh darah vena serta dapat mengembalikan elastisitas pembuluh darah.
Lebih jauh dirinya menjelaskan, melalui cabai rawit rasa sakit pada angina pectoris saat otot jantung kekurangan darah dapat hilang.
Capsaicin juga dengan mudah masuk ke meridian jantung, lalu memompa darah dan nutrisi ke otot jantung.
Mencegah kanker
Selain membantu menghilangkan rasa sakit, kandungan capsaicin pada sambal juga memberikan dampak positif dalam menangkal sel kanker.
Dilansir Self, menurut American Association for Cancer Research, senyawa capsaicin memiliki kemampuan untuk mematikan beberapa jenis kanker dan sel leukemik.
Peneliti juga melakukan eksperimen yang dilakukan pada tikus, hasilnya capsaicin mampu membunuh 80 persen kanker prostat tanpa membahayakan sel-sel normal di sekitarnya.
Selain itu, capsaicin dalam cabai efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Mengembalikan mood
Dalam beberapa peristiwa, tak jarang ditemukan seseorang kembali bersemangat setelah mengonsumsi makanan pedas.
Menurut ensiklopedia Upaboga di Indonesia (2003), itu karena cabai pada sambal yang dikonsumsi dapat meningkatkan hormon serotonin dalam tubuh.
Sebagai informasi, serotonin merupakan hormon yang dirancang untuk memengaruhi kondisi suasana hati.