Berbicara hal positif pada diri sendiri.
Seseorang dapat menjadi kritikus yang buruk bagi dirinya sendiri. Seiring waktu, hal tersebut dapat menyebabkan kita membentuk opini negatif tentang diri sendiri yang akan sulit dihilangkan.
Oleh sebab itu, untuk menghentikan hal tersebut, kita harus berbicara hal positif pada diri sendiri.
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam cara berbicara pada diri sendiri dapat memengaruhi kemampuan kita untuk mengatur perasaan, pikiran, dan perilaku ketika berada di bawah tekanan.
Hindari menyalahkan diri sendiri, seperti “Saya mengacaukan semuanya.” Akan tetapi, gantilah dengan kata “Saya akan mencoba memperbaikinya.”
Lebih banyak tersenyum.
Tersenyum dapat membuat lebih tenang dan berpikiran positif.
Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang tersenyum ketika melakukan tugas yang penuh tekanan merasa lebih positif setelahnya, daripada yang tak menunjukkan ekspresi apa pun. Jadi, meski sedang mendapat persoalan, tegarkan diri dan cobalah untuk tersenyum.
Banyaklah tertawa
Penelitian menunjukkan bahwa tertawa dapat menurunkan stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini juga dapat meningkatkan suasana hati dan membuat beban yang kita miliki terasa berkurang.
Perbanyaklah tertawa dengan menonton video lucu, film komedi, ataupun membuat lelucon dengan anak-anak.
Mengembangkan optimisme.
Belajar berpikir positif ibarat menguatkan otot.
Sebab, semakin sering menggunakannya, maka semakin kuat pikiran tersebut. Salah satu cara berpikir positif yang harus kita lakukan, yaitu mengembangkan optimisme. Ketika memiliki rasa optimis, kita tidak akan takut gagal dan melihat suatu hal dengan positif.
Namun, kita juga tidak boleh terlalu optimis secara berlebihan karena malah akan berujung menjadi orang yang terlalu percaya diri.