POS-KUPANG.COM - Warga Kampung Malang Nengah, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendadak gempar.
Setelah mengetahui tetangganya yang meninggal ternyata positif corona atau covid-19.
Bukan mereka menolak jenazah tersebut.
Tapi warga awalnya mengetahui bahwa almarhum meninggal karena sakit jantung.
• Cerita Sukses Para Perempuan Pemimpin Dunia Hadapi Wabah Corona: Angela Merkel, Jacinda Ardern
• JANGAN KELIRU! Ini Cara Daftar Kartu Pra Kerja di www.prakerja.go.id, Pastikan Ini Cara yang Benar
Sementara, warga sudah terlanjur memandikan jenazahnya tanpa prosedur penanganan jenazah covid-19.
Padahal hasil swab test tenggorokan seorang jenazah di Bogor belum keluar, namun warga dengan nekatnya memandikan dan lakukan tahlilan 7 hari di rumahnya.
Bahkan mereka mengadakan tahlilan selama tujuh hari di kediaman almarhum.
25 orang warga setempat pun berpotensi menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
Dilansir dari Kompas.com, saat itu hasil swab test tenggorokan almarhum belum keluar.
Sempat diduga sakit jantung
Warga menduga pria yang berprofesi pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.
Pria 48 tahun tersebut memang diketahui sering berobat ke dokter karena penyakit jantung yang dia derita.
• Rocky Gerung Sebut Ada Intervensi Politik pada Menkeu Sri Mulyani, Bandingkan Era Jokowi dengan SBY
Warga tak menaruh curiga karena pihak terkait saat itu belum memberikan informasi.
Proses pemulasaraan jenazah pada Jumat (3/4/2020) pun akhirnya tidak dilakukan sesuai prosedur pasien corona.
Tahlilan diikuti 25 warga
Setelah proses pemakaman selesai, warga menggelar tahlilan mendoakan almarhum selama tujuh hari.