POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Sembilan jam berlalu untuk pemeriksaan terhadap anak buah kapal (ABK) dan penumpang KM Lambelu, kapal penumpang milik PT Pelni masih berada di tengah laut di Gugus Teluk Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Selasa (7/4/2020) petang.
Kapal datang dari Makassar, Senin (6/4/2020) sekitar pukuil 21.00 Wita lego jangkar di tengah laut di sekitar Pulau Pemana. Pada Selasa pagi, kapal bergeser di sebelah utara Pulau Besar. Dari lokasi inilah tim protokler kesehatan Satgas Covid-19) melakukan pemeriksaan ABK dan penumpang.
Di Pelabuhan Lorens Say, puluhan personil TNI AL, Polres Sikka, Brimob dan Satpol PP berada di areal pelabuhan. Tak satupun warga yang diperkenankan masuk ke dalam areal pelabuhan itu.
Pantuan POS-KUPANG.COM, sampai Selasa petang, suasana di pelabuhan masih tampak sepi. Bahkan sejak pagi, tak terlihat kegiatan bongkar dan muat di sana.
Warga Kota Maumere yang hendak menyaksikan kedatangan kapal yang membawa 255 penumpang memantaunya dari Pelabuhan Pendaratan Ikan (TPI).
Elias, warga Kelurahan Madawat,Kecamatan Alok, mengaku sangat khawatir dengan kehadiran 255 penumpang yang turun di pelabuhan ini.
“Kita belum tahu, jam berapa kapal ini sandar. Kita tidak berani dekat, kita tidak pernah tahu seperti apa yang akan terjadi. Kapal ini sebelumnya membawa empat penumpang yang positif covid-19,” kata Elias.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, belum bisa memastikan apakah KM Lambelu akan berlabuh di Maumere atau tidak. Pemerintah masih memerlukan koordinasi dengan Gubernur NTT terkait hasil rapid test ABK dan para penumpang.
“Kepastian sebentar akan disampaikan terkait dengan rapid test. Terkait tiga orang ABK diduga positif rapid test akan disampaikan sore ini,” kata Roy Idong, sapaan Fransiskus Roberto Diogo menjawab wartawan
Informasi lain dihimpun menyebutkan penumpang yang akan turun di pelabuhan sebanyak 255 orang berasal dari Kabupaten Sikka dan Flores Timur.
Para penumpang asal Sikka berangkat dari Tarakan-Maumere sebanyak 26 orang, Balikpapan-Maumere (55), Makassar-Maumere (150) orang dan Bau-bau-Maumere (2) orang.
Sedangkan penumpang asal Kabupaten Flotim sebanyak 22 orang juga turun di Pelabuhan Loresn Say. Mereka berangkat dari tarakan-Larantuka (7) orang, Nunukan-Larantuka (2), Balipapan-Larantuka (4) dan Makassar-Larantuka (9) orang.
Sebelumnya Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengatakan, sebanyak 20 dari 95 anak buah kapal diperiksa untuk memastikan apakah tertular virus Covid-19. (lapporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo’a).