Penampakan Kerusakan Otak Akibat Virus Corona, Baru Ditemukan Peneliti, Dampaknya Mengerikan

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pengakuan Pilu Perawat yang Tangani Pasien Corona Covid-19 di Kediri, Sedih Tak Bisa Lagi peluk Anak

Penampakan Kerusakan Otak Akibat Virus Corona, Baru Ditemukan Peneliti, Dampaknya Mengerikan  

POS KUPANG.COM -- Seseorang yang terinfeksi virus corona bukan saja sesak nafas dan demam tinggi, ternyata dampak mengerikan juga dialami pasien penyakit ini

Para peneliti mengungkapkan temuan baru serangan virus corona juga bisa merusak otak manusia dan dampaknya mengerikan bagi penderit

Jadi  jika virus corona atau Covid-19 berdampak terhadap otak manusia.

Diketahui, virus corona membuat pasien alami kerusakan otak atau pembengkakan otak yang dinilai berbahaya.

Menyadur dari Star Daily, dokter memperingkatkan bahaya virus corona yang kini mewabah.

Pasalnya, virus corona berdampak pembengkakan otak atau kerusakan otak terhadap sang pasien tersebut.

Kondisi Perdana Menteri Inggris Memburuk Karena Corona, Boris Johnson Dirujuk ke RS St. Thomas

Ratusan Warga Alor Berkumpul Jemput Penyanyi Dangdut Berbunut Panjang, Kapolres Alor Dipanggil

Najwa Shihab Sebut Syahrini Tebal Mula , Dari Jambul Khatulistiwa hingga Klaim Sebagai Princess

Foto Vulgar Anya Geraldine Bikin Geger, Sejumlah Artis Beri Komentar, Ini Kata Asal Baim Wong

Hal itu terungkap, pasca seorang dokter merawat seorang pasien positif virus corona yang alami pembengkakan otak.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasien positif corona juha mengalami kerusakan otak. (Daily Star)

Adanya komplikasi neurologis terjadi di sejumlah orang didiagnosis Covid-19, di mana peradangan menyebabkan perdarahan dan pembunuhan sel.

Seorang pria Florida berusia 70-an untuk sementara waktu kehilangan kemampuan berbicaranya setelah tertular virus corona.

Pemindaian lain menunjukkan, adanya seorang wanita berusia 50-an dari Detroit kehilangan banyak sel-sel otak.

Bahkan masalah itu serupa seperti di Italia dan Cina yang sebelumnya sudah dilaporkan.

Ahli saraf Sistem Kesehatan Henry Ford, Dr. Elissa Fory mengatakan memasukkan pasien dengan penyakit neurologis yang parah perlu ditambahkan ke dalam "paradigma pengobatan kami", melansir dari Daily Mail.

Dokter, yang terlibat dalam mendiagnosis wanita Detroit, menambahkan komplikasi yang terlihat pada pasien itu memiliki dampak "menghancurkan" seperti penyakit paru-paru yang parah, mengutip dari Mirror Online.

Ketika wanita berusia 58 tahun itu check in, dia bingung dan kehilangan arah, serta memiliki banyak gejala Covid-19.

Halaman
12

Berita Terkini