Baca tanpa iklan
POS KUPANG.COM-- Berita online ternama asal Brasil turut memberitakan terpaparnya penyerang asal Brasil milik Persib Bandung, Wander Luiz, oleh Virus Corona di Indonesia.
Hal itu termuat pada halaman web berita online dari Brasil yakni agazeta.com.br.
Dalam judulnya disebutkan bahwa pemain asal Capixaba (daerah di Brasil) terinfeksi Virus Corona di Indonesia atau dalam bahasa Portugisnya, "Jogador capixaba é infectado com coronavírus na Indonésia".
• Pemain Haus Gol Persib Bandung sejak 2017, Ini Deretan Daftar Nama Predator Maung, Info Liga 1
Berita yang dimuat pada Jumat (27/3/2020) itu menyebutkan bahwa Wander Luiz menjadi pemain kedua asal Brasil yang terpapar Virus Corona hingga saat ini.
Sebelumnya Dorielton yang saat ini bermain di Meizhou Hakka divisi dua Liga China menjadi pemain pertama yang terpapar Virus Corona di kalangan pesepak bola di Brasil.
Dalam tulisannya, Agazeta juga turut menjelaskan kegemilangan Wander Luiz kala bermain bersama Persib Bandung.
"Wander Luiz bermain baik di Liga Indonesia."
"Dalam tiga pertandingan yang dimainkannya sejauh ini ia sudah mencetak empat gol dan merupakan top scorer di Persib Bandung," jelasnya sebagaimana tertulis pada berita tersebut.
Sebelumnya lewat video unggahan di akun pribadi milik Wander Luiz, @wanderluiiz_ mengatakan bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu didapatnya seusai melakukan tes bersama seluruh pemain asing Persib Bandung.
Meski begitu, mantan pemain Vitoria tersebut mengatakan bahwa dirinya saat ini baik-baik saja.
Ia pun menjelaskan bahwa sebelumnya sama sekali tidak merasakan gejala-gejala sebagaimana mestinya pasien divonis terjangkit corona.
"Halo Bobotoh, saya telah melakukan tes corona dan dinyatakan positif. Tapi saya tidak mengalami gejala sebelumnya."
"Saya juga mengikuti aturan dan saat ini saya sudah mengisolasi diri. Saya harap semuanya akan baik-baik saja," tulisnya pada kolom keterangan.
Menurut dokter tim Persib, dr.Raffi Ghani, menyebutkan bahwa kondisi tersebut dinamakan carrier atau orang yang terpapar tetapi tanpa gejala.
Ia pun menjelaskan bahwa seorang carrier dapat lebih membahayakan orang lain.
Pasalnya, bisa jadi orang tersebut tidak mengetahui bahwa dirinya sudah terkena Covid-19 tetapi sudah menularkan virus ini ke banyak orang.