POS-KUPANG. COM/ROBERT ROPO
Jembatan Maudolung yang terlihat ambruk diterjang banjir.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG. COM | WAINGAPU---Hujan deras melanda wilayah Kanatang, Kota Waingapu dan sekitarnya di Kabupaten Sumba Timur Selama kurang lebih 5 jam lamanya, Jumat (27/3/2020) sore hingga malam hari mengakibatkan banjir besar di sejumlah sungai di sepanjang jalan Pantai Utara (Pantura) Waingapu-Haharu. Sejumlah jembatan dan deker yang menghubungkan ruas jalan itu juga mengalami kerusakan akibat banjir itu.
Kerusakan terberat ada terlihat dua unit jembatan di Maudolung, Desa Hambapraing, Kecamatan Kanatang. Untuk jembatan di sebelah timur ambruk total sedangkan dibagian barat hanya ambruk pada tembok penahan deker dan jembatan namun terancam ambruk jika banjir kembali menerjang.
• Trending Until Tomorrow Challenge #untiltomorrow, Lucunya Foto Raffi & Ashanty, Begini Cara Ikutnya
• Persib Bandung Bayar Penuh Gaji Pemain Bulan Ini Meski Liga 1 2020 Libur Karena Virus Corona, Info
Atas ambruknya jembatan Maudolung itu, warga masyarakat di Kanatang dan Haharu meminta pemerintah untuk segera membangun kembali jembatan itu, sehingga aktifitas transportasi kembali lancar seperti pada biasanya.
• BREAKING NEWS:Hujan 5 Jam, Banjir Porak Porandakan 2 Jembatan di Maudolung, Sumba Timur
Terkait kerusakan jembatan dan permintaan warga itu, Ketua DPRD Sumba Timur Ali Oemar Fadaq ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon, Minggu (29/3/2020) mengatakan, DPRD tentu mendorong pemerintah daerah untuk membangun kembali jembatan itu, namun tentunya bukan sekarang.
• Kompetisi Liga 1 2020 Bisa Dihentikan Jika Hal Ini, Gaji Pemain Dibayar 25 Persen, Update Info
Dikatakan politisi Partai Golkar itu, anggaran untuk pembangunan jembatan itu bukan pada tahun ini, sebab pada tahun ini Pemerintah Daerah masih fokus menangani wabah virus corona. Apalagi keuangan daerah cukup terbatas.
"Kemarin saya juga turun lihat langsung itu, dan kita terima kasih karena Pemda langsung membuka jalan alternatif dengan memanfaatkan jalan yang lama. Sekarang dengan jalan alternatif itu transportasi sudah melintas normal jadi tidak lumpuh karena ada jalan lama,"ungkap anggota DPRD 6 Periode ini.
Ali Fadaq juga mengatakan, DPRD akan tetap mendorong pemerintah untuk pembangunan jembatan itu, jika dimungkin pada tahun anggaran 2021.Sehingga diharapkan kepada masyarakat untuk bersabar Pemerintah Daerah bersama DPRD tetap memperhatikanya. (*)