Korban Virus Corona Indonesia Makin Bertambah, Begini Ajakan PGI Pada Umat Kristiani
POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Wabah virus corona yang kini mendunia juga dirasakan di Indonesia
Hampir semua aspek kehidupan terganggu bahkan ada pemerintah yang menutup akses ke kota atau darehnya
Sementara korban akibatr virus corona atau Covid-19 ini terus bertambah dan korban yang terinfeksi juga menunjukan peningkatan
Di tengah-tengah wabah yang terus meluas, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia ( PGI ) mengeluarkan imbauan agar umat kristiani tetap bersaar dan menjaga solidaritas
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia ( PGI) Jacklevyn F Manuputty mengimbau umat Kristen untuk menjaga solidaritas terhadap sesama di tengah wabah Covid-19. Menurut Jacklevyn, solidaritas bisa ditunjukan dengan berbagai macam cara.
"Kita bisa mengirim doa-doa dengan menggunakan sosial media. Kita bisa mengirim lagu-lagu yang bersifat penguatan kepada yang sakit di rumah sakit, kerabat kita, atau tenaga medis," kata Jacklevyn dalam konferensi persnya di Graha BPNB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
• 4 Zodiak ini Akan Dapat Keberuntungan Soal Asmara di Tahun 2020, Jodoh di Depan Mata
• Sri Paus Fransiskus Gelar Berkat Urbi et Orbi untuk Mengakhiri Wabah Covid-19
• Ayu Ting Ting Disantet Usai Rumahnya Dilempari Pembalut Bekas Diungkap Mbah Mijan, Pelakunya Cewek
• Setelah Laporkan Sang Ibu, Angbeen Rishi Resmi Menikah dengan Adly Fairuz, Yulia Akui Tak Ada Kabar
Solidaritas, lanjut dia, juga bisa dilakukan dengan cara menyebarkan energi positif antar anggota keluarga ataupun di media sosial.
"Kita bisa mengontak sesama keluarga, saling berbagi kesan dan pesan energi positif dari anak kita, suami kita, istri, orangtua kita. Untuk setiap keluarga membangun keintiman dan kedekatan di dalam Tuhan," ujar Jacklevyn.
PGI juga mengimbau umat Kristen untuk melakukan ibadah dari rumah serta menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan sesama.
Selain itu, umat Kristen juga diimbau untuk tidak merayakan hari besar secara berkerumun.
"Persekutuan gereja indonesia telah menyarankan, mengeluarkan himbauan sekaligus memberikan panduan teknis ibadah dari rumah. Ini tidak mengurangi iman percaya kita," kata dia.
"Yakinlah Tuhan berkenan kepada seluruh upaya, seluruh kerja keras yang kita ambil dalam pembatasan kerumunan ibadah demi terciptanya, demi terjaminya kehidupan yang berkenan kepada Allah, kehidupan kesejahteraan semua orang dapat tercipta," ucap Jacklevyn.
UPDATE 28 Maret: Pasien Positif Covid-19 Bertambah 109, Jadi 1.155 Kasus
Jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah hingga Sabtu (28/3/2019) pukul 12.00 WIB.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto, jumlah kasus positif bertambah 109 kasus sehingga totalnya menjadi 1.155 kasus.
Sementara itu, pasien yang sembuh bertambah 13 orang menjadi 59 orang, sedangkan kasus kematian bertambah 15 orang menjadi 102 orang.
"Kita masih memprihatinkan kondisi ini karena terbukti penularan masih terjadi," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB. Yurianto pun mengingatkan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19.
Ia mengatakan, dengan bertambahnya kasus positif ini, berarti penularan di masyarakat masih terjadi.
Masih ada warga yang tidak menjaga kontak fisik dan belum maksimal mencuci tangan sebelum berkegiatan.
"Jaga jarak kontak fisik dengan siapa pun, bukan hanya di kantor, di luar, tetapi juga di rumah, kemudian cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, sebelum minum, sebelum menyentuh wajah, sebelum menyentuh mulut, hidung, dan mata," kata dia.
Ibadah dan Rayakan Hari Keagamaan dari Rumah
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia ( PGI) mengimbau umat Kristen untuk melakukan ibadah dari rumah serta menjaga jarak aman ketika berinteraksi dengan sesama.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum PGI Jacklevyn F Manuputty dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
"Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia telah mengeluarkan imbuan kepada seluruh anggota gereja-gereja di Indonesia untuk menjaga jarak aman, mendengarkan ibadah-ibadah yang sifatnya kerumunan baik di gedung gereja maupun di luar gedung gereja ke rumah masing-masing," ujar Jacklevyn.
Selain ibadah dari rumah, PGI juga mengimbau umat Kristen untuk tidak merayakan hari besar secara berkerumun. Ia berharap hari besar keagamaan Kristen bisa dilaksanakan di rumah masing-masing.
"Persekutuan Gereja Indonesia telah menyarankan mengeluarkan himbauan. Tetapi sekaligus memberikan panduan teknis ibadah dari rumah. Ini tidak mengurangi iman percaya kita," ungkapnya.
"Yakinlah Tuhan berkenan kepada seluruh upaya, seluruh kerja keras yang kita ambil dalam pembatasan kerumunan ibadah demi terciptanya, demi terjaminya kehidupan yang berkenan kepada Allah, kehidupan kesejahteraan semua orang dapat tercipta," lanjut Jacklevyn.
Jacklevyn mengingatkan, berada di rumah bukan berarti umat Kristen bisa pergi berpiknik. Umat Kristiani diminta tetap berupaya mencegah penyebaran wabah Covid-19 dengan rajin cuci tangan, memakai masker dan selalu produktif meskipun bekerja atau belajar dari rumah.
"Kita lakukan semua tindak disiplin dalam hidup kita. Mari perangi bersama melawan Covid-19," kata dia.
Data terakhir yang disampaikan pemerintah pusat, ada 1.046 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 87 orang diantaranya meninggal dan 46 pasien sembuh. Baca tentang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PGI Ajak Umat Kristen Tetap Solider Hadapi Pandemi Covid-19", https://nasional.kompas.com/read/2020/03/28/13331661/pgi-ajak-umat-kristen-tetap-solider-hadapi-pandemi-covid-19.
Dan judul "PGI Imbau Umat Kristen Ibadah dan Rayakan Hari Keagamaan dari Rumah", https://nasional.kompas.com/read/2020/03/28/12311401/pgi-imbau-umat-kristen-ibadah-dan-rayakan-hari-keagamaan-dari-rumah.