Korban Virus Corona Indonesia Makin Bertambah, Begini Ajakan PGI Pada Umat Kristiani

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PGI

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto, jumlah kasus positif bertambah 109 kasus sehingga totalnya menjadi 1.155 kasus.

Sementara itu, pasien yang sembuh bertambah 13 orang menjadi 59 orang, sedangkan kasus kematian bertambah 15 orang menjadi 102 orang.

"Kita masih memprihatinkan kondisi ini karena terbukti penularan masih terjadi," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB. Yurianto pun mengingatkan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19.

Ia mengatakan, dengan bertambahnya kasus positif ini, berarti penularan di masyarakat masih terjadi.

Masih ada warga yang tidak menjaga kontak fisik dan belum maksimal mencuci tangan sebelum berkegiatan.

"Jaga jarak kontak fisik dengan siapa pun, bukan hanya di kantor, di luar, tetapi juga di rumah, kemudian cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, sebelum minum, sebelum menyentuh wajah, sebelum menyentuh mulut, hidung, dan mata," kata dia.

Ibadah dan Rayakan Hari Keagamaan dari Rumah

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia ( PGI) mengimbau umat Kristen untuk melakukan ibadah dari rumah serta menjaga jarak aman ketika berinteraksi dengan sesama.

Hal itu disampaikan Sekretaris Umum PGI Jacklevyn F Manuputty dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Gadis kecil yang berdoa dengan keyakinannya ()

"Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia telah mengeluarkan imbuan kepada seluruh anggota gereja-gereja di Indonesia untuk menjaga jarak aman, mendengarkan ibadah-ibadah yang sifatnya kerumunan baik di gedung gereja maupun di luar gedung gereja ke rumah masing-masing," ujar Jacklevyn.

Selain ibadah dari rumah, PGI juga mengimbau umat Kristen untuk tidak merayakan hari besar secara berkerumun. Ia berharap hari besar keagamaan Kristen bisa dilaksanakan di rumah masing-masing.

"Persekutuan Gereja Indonesia telah menyarankan mengeluarkan himbauan. Tetapi sekaligus memberikan panduan teknis ibadah dari rumah. Ini tidak mengurangi iman percaya kita," ungkapnya.

"Yakinlah Tuhan berkenan kepada seluruh upaya, seluruh kerja keras yang kita ambil dalam pembatasan kerumunan ibadah demi terciptanya, demi terjaminya kehidupan yang berkenan kepada Allah, kehidupan kesejahteraan semua orang dapat tercipta," lanjut Jacklevyn.

Jacklevyn mengingatkan, berada di rumah bukan berarti umat Kristen bisa pergi berpiknik. Umat Kristiani diminta tetap berupaya mencegah penyebaran wabah Covid-19 dengan rajin cuci tangan, memakai masker dan selalu produktif meskipun bekerja atau belajar dari rumah.

"Kita lakukan semua tindak disiplin dalam hidup kita. Mari perangi bersama melawan Covid-19," kata dia.

Halaman
123

Berita Terkini