Corona Virus

Positif Corona, 2 Dokter asal Jawa Barat Meninggal Dunia, Ketua IDI Sebut Ada 3 Orang, Info

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Simulasi penanganan pasien dalam status pengawasan virus corona di RSHS Bandung, Jumat (6/3/2020).

POS KUPANG.COM--  Kabar duka datang dari dunia medis Indonesia. 

Dua dokter meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut dibenarkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih.

Terbanyak per Hari Covid-19, Hari Kemarin, 793 Orang Meninggal karena Virus Corona di Italia INFO

"Iya betul itu, saya sudah konfirm ke kawan-kawan," ungkap Daeng saat dihubungi Tribunnews melalui sambungan telepon, Sabtu (21/3/2020) malam. 

Daeng menyebut informasi yang ia dapatkan, kedua dokter yang meninggal itu berasal dari Jawa Barat. 

“Satu di Bogor, satu di Bekasi,” ujarnya.

Berdasar informasi yang diterima Daeng, kedua dokter meninggal setelah mendapat rujukan.

“Meninggalnya di RSPAD (Gatot Soebroto), satu di RS Persahabatan,” imbuhnya.

Perubahan ini Dirasakan Kapten Persib Supardi Nasir Saat Virus Corona Mewabah, Info

Staf medis mengenakan pakaian pelindung berada di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Cremone, utara Italia, dalam video yang ditayangkan 5 Maret 2020. Italia saat ini menerapkan karantina dikarenakan merebaknya virus corona. ((REUTERS/LA7 PIAZZAPULITA))

Keduanya dipastikan terkena virus corona.

“Iya (positif Covid-19),” ujarnya.

Sementara itu terkait jumlah pasti tenaga medis yang terinfeksi Covid-19, Daeng mengaku tidak memiliki data secara pasti.

Hal itu lantaran Kementerian Kesehatan (Kemkes) tidak memberikan data mengenai tenaga medis yang positif Covid-19 kepada IDI.

“Kalau perawat (yang meninggal dunia) sudah diumumkan, jadi data tidak disampaikan oleh yang menghimpun data, yaitu Kemenkes,” ungkapnya.

Wali Kota Kupang Bubarkan Warga yang Berkerumun di Bundaran Tirosa

ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia (Kompas.com)

Akibatnya, beragam informasi berbeda diterima Daeng.

“Beragam info yang saya terima, ada yang bilang 23 total tenaga medis yang terinfeksi, ada juga yang bilang 32,” ungkapnya.

Halaman
1234

Berita Terkini