Tanpa aliran air liur yang cukup, bakteri yang tidak diinginkan dapat meningkatkan pelepasan gas sulfur yang dapat membuat bau napas kita lebih buruk.
3. Alergi
Jika terkena alergi, biasanya kita akan mengalami tenggorokan gatal, hidung tersumbat, dan mata berair.
Namun, selain ketiga hal itu, kita juga bisa mengalami bau pada mulut, lo!
Lendir dan ingus dapat menyediakan tempat untuk kuman jahat yang menyebabkan kita jadi bau mulut.
Sering kali ketika kita mengalami alergi, mulut akan kering. Hal ini juga menyebabkan bau pada mulut.
Meskipun belum ada solusi yang baik bagi masalah ini, tapi menjaga mulut tetap bersih dan segar dapat membantu kita sembuh dari alergi dan bau mulut.
4. Diabetes
Penderita diabetes mengalami produksi insulin yang tidak memadai. Hal ini dapat mengarahkan tubuh untuk membakar lemak.
Kondisi yang disebut ketoasidosis ini dapat berlanjut kepada peningkatan keton, yaitu produk dari metabolisme lemak.
Kemudian, tubuh akan mengeluarkannya lewat urin dan paru-paru. Hal tersebut dapat menyebabkan napas bau seperti aseton.
5. Penyakit Liver
Penderita penyakit liver mengalami bau napas yang disebut sebagai fetor hepaticus.
Telah ditemukan bahwa bau pada mulut dapat mengindikasikan gangguan pada hati, bahkan sering kali muncul sebelum gejala-gejala lainnya.
6. Gagal Ginjal