Diduga Proyek Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan Negara Kefa-Soe Dikerjakan Asal Jadi

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi ruas Kefa-Soe yang sudah mulai rusak padahal baru dikerjakan akhir tahun lalu. Gambar diambil, Rabu (11/3/2020).

Diduga Proyek Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan Negara Kefa-Soe Dikerjakan Asal Jadi

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Proyek pemeliharaan rutin ruas jalan negara Kefamenanu-Soe diduga dikerjakan asal jadi oleh kontraktor pelaksana. Pasalnya proyek bernilai puluhan miliar tersebut sudah mulai rusak di beberapa titik.

Padahal, proyek pemeliharaan tersebut baru selesai dikerjakan oleh perusahaan pelaksana pada akhir tahun 2019 yang lalu, namun dibeberapa titik tampak sudah mulai rusak. Diduga kuat proyek tersebut dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan RAB.

Berdasarkan pantauan, Rabu (11/3/2020) siang, beberapa titik seperti di dekat perbatasan antara Kabupaten TTU dengan Kabupaten TTS sudah mulai rusak. Tampak aspal yang ditempelkan pada bagian yang rusak sudah mulai terkelupas.

Bukan hanya itu, kerusakan terhadap proyek tersebut juga terlihat di wilayah Noemuti. Aspal yang ditempelkan pada bagian jalan yang rusak sudah mulai terkelupas dan berlubang.

Padahal proyek perbaikan rutin jalan non segmen tersebut baru dikerjakan pada akhir tahun lalu. Diduga kuat pengerjaan proyek tersebut mengabaikan kualitas sehingga sangat rentan dengan kerusakan.

Salah seorang warga bernama Yohanes Teflopo mengaku sangat prihatin dengan kondisi kerusakan pada beberapa titik jalan yang baru saja diperbaiki oleh kontraktor pelaksana. Sebenarnya proyek jalan strategis tersebut diperbaiki dengan kualitas yang baik.

"Kalau mau jujur saya prihatin dengan kondisi jalan seperti ini. Belum apa-apa jalan yang baru saja diperbaiki sudah mulai rusak, aspal yang baru saja ditempelkan di jalan yang rusak sudah terkelupas. Saya menduga proyek ini dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan RAB yang ada," ungkapnya.

Untuk itu, Yohanes meminta meminta kepada pihak kontraktor supaya segera memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut, sehingga tidak membiarkan kerusakan itu menjadi lebih parah lagi. Apalagi jalan tersebut merupakan jalan negara yang harus dikerjakan dengan kualitas yang baik.

"Saya minta supaya kontraktor segera perbaiki lagi jalan yang ada sehingga kerusakan tidak semakin parah. Kalau tidak segera perbaiki jalan rusak akan semakin parah," ungkapnya.

Hari Ini DPRD Bahas Lagi Pinjaman Daerah

Satu Pulau dan Dua Daerah di NTT Berpotensi Terjadi Hujan Lebat Hari Ini, Yuk Simak Penjelasannya!

Sahabat Bongkar Urusan Pribadi Nikita Mirzani, Pedekate Sama Duda Kaya Ini Sosoknya, Penasaran?

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa proyek pemeliharaan jalan non segmen tersebut diduga dikerjakan oleh PT Ramayana dengan nilai proyek puluhan miliaran rupiah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

Area lampiran

Berita Terkini