Pilkada 2020 - PDIP Tetap Ajak Semua Parpol Berkoalisi
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- PDIP NTT terbuka dan turut mengajak semua partai politik (parpol) untuk berkoalisi dalam mengusung pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati (wabup) pada pilkada 2020 di sembilan kabupaten. Bahkan, PDIP sendiri diajak oleh parpol lain untuk berkoalisi.
Hal ini disampaikan Sekretaris DPD PDIP NTT , Yunus H.Takandewa,S.Pd.saat ditemui di sela-sela acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP NTT yang berlangsung di Hotel Sotis, Selasa (10/3/2020).
Yunus dimintai tanggapan soal perkembangan pilkada sembilan kabupaten di NTT, terutama soal penjajakan parpol koalisi.
"Koalisi parpol masih terus berdinamika tapi semuanya menuju pada pengusungan paslon dan parpol koalisi. Dalam proses ini tidak ada hambatan sama sekali," kata Yunus.
Dijelaskan, dalam proses itu, PDIP mengajak semua partai untuk berkoalisi, bahkan diajak juga oleh partai lain untuk berkoalisi.
"PDIP mengajak dan juga diajak oleh parpol lain agar berkoalisi. Bukan saja satu partai dan tentu sesuai kebutuhan parpol koalisi," katanya.
Ditanyai khusus soal paslon yang akan diusung di Kabupaten Ngada, Ketua Fraksi PDIP DPRD NTT ini mengatakan, semuanya masih berproses dan DPD PDIP tidak mau mendahului DPP PDIP.
Sedangkan tentang tahapan saat ini, Yunus mengatakan, sekarang masih melakukan survey tahap dua untuk melihat tingkat elektabilitas bakal calon ( balon).
Survey ini dilakukan terhadap semua balon yang mendaftar di PDIP.
Dikatakan, saat ini PDIP sedang melakukan survey terhadap balon bupati dan wabup .
"Semua masih berproses dan sekarang sementara survey tahap kedua. Survey ini sambil menunggu keputusan DPP," katanya.
Diharapkan dalam pengumuman tahap kedua ini ada juga paslon dari NTT.
Ditanyai mengapa tidak serentak penetapan dari DPP, ia mengakui, PDIP memiliki standar baku.
Sedangkan untuk balon, Yunus mengakui, untuk kepastian orang atau balon bukan kewenangan dari DPD PDIP NTT tetapi merupakan kewenangan DPP PDIP.
Dikatakan, dari kesiapan infrastruktur partai, pihaknya yakin bisa menang sesuai target.
"Tahapan yang kami lakukan tidak tergesa-gesa dan terburu-buru, semua masih survey dan masih dilakukan pemetaan," ujarnya
Dikatakan,survey dilakukan secara obyektif dan tidak ada persepsi bahwa survey untuk mengarah pada paslon tertentu.
• Ahli Tarot Sebut Rumah Tangga Reino Barack & Syahrini Takkan Bisa Tenang, Dibayangi Luna Maya?
• 121 Orang di Manggarai Barat Diserang DBD, 7 Pasien Sedang Dirawat
• Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Bibit Bawang Kabupaten Malaka Bertambah
"Survey jadi panduan meskipun survey bukan satu-satu yang menjadi pertimbangan, tapi ini ibarat jika kita berjalan maka survey itu adalah marka jalan atau penuntun kerja partai," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)