Lima Jam Menkes Kembali dari Maumere, Korban Ke-14 Mati DBD

Penulis: Eugenius Moa
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkes RI, dr.Terawan Agus Putranto (kemeja putih), Senin (9/3/2020) menjenguk pasien DBD dirawat di RSUD Dr.TC.Hillers Maumere, Pulau Flores.

Lima  Jam Menkes  Kembali dari  Maumere,  Korban  Ke-14 Mati   DBD

POS-KUPANG.COM|MAUMERE-- Serangan   nyamuk  demam berdarah  dengue  (DBD) semakin  tidak  terbendung di  Kabupaten  Sikka, Pulau  Flores.

Lima  jam setelah  kunjungan   rombongan Menteri  Kesehatan (Menkes)  RI,  Dr.dr.  Terawan  Agus Putranto,  SpRed,  ke  RSUD dr.T.C.Hillers Maumure,      Senin  (9/3/2020)  sekitar  pukul  14.00   Wita,korban  mati ke-14  serangan   DBD kembali  terjadi.    

Murid  salah   satu  sekolah  dasar  di Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Theresia BC Putrino, menghembuskan  nafas  terakhir di RSUD Maumere,  sekitar pukul 19.40 Wita. Theresia diantar ke RSUD dengan kondisi stadium empat  sehingga nyawanya tak tertolong.

Kepala Dinas Kesehatan  Sikka, Petrus Herlemus, menjelaskan sebelumnya  korban   sempat  dibawa  ke RS Santo Gabriel Kewapante dalam kondisi grade tiga. Pihak RS Kewapante merujuknya ke RSUD Maumere pada Minggu malam.

“Pelayanan diberikan  sudah  maksimal, namun nyawanya tak bisa tertolong karena kondisi korban saat dibawa ke RS sudah pada grade empat,” kata Herlemus. 

Herlemus  mengimbau  kepada  sanak keluarga  warga   Sikka   yang mengalami  gejala demam  supaya  segera dibawa ke Laboratorum  Kesehatan   Dinas  Kesehatan  di Jalan El Tari  pemerksaan  darah  untuk  memastikan apakah terserang DBD atau bukan.

Kasus  kematian  ke-14  mengejutkan  banyak  warga di  Sikka. Sampai  kemarin, total korban  menderita  DBD semenjak  bulan Januari sampai  saat ini  sebanyak  1.119  orang.

Menkes  RI, Dr.dr.Terawan  Agus Putranto, melakukan  langkah konkrit mengatasi   Kejadian Luar Biasa   (KLB) DBD  di Sikka.   Kunjungan mendadak  ke Kota Maumere,  Senin   (9/3/2020) siang,  dr.Terawan membawa   20 orang  dokter  dari  TNI AD,  10 orang dokter dari  Kementrian Kesehatan  RI dan  enam tenaga medis.

Para dokter  akan bertugas sampai   kasus  DBD  menghilang  dari  Sikka. Mereka  akan berkerja bergantian  selama  seminggu diganti  tenaga  baru yang didatangkan  Jakarta.

Selain  tenaga  dokter dan perawan,  dr.Terawan membawa logistik  mengatasi   kejadian   luar biasa    (KLB) di  Sikka  yakni satu  buah mesin fogging,   75 raket electrik,  30 liter Insektisida, 1.000 test RDT. Kemudian   repellen 250 buah, 1  ton   PMT, cairan dan abocath serta 1.500 botol  dan  jarum infus.

Dr. Terawan  berkata,” saya   tidak mau  ada penambahan korban lagi  (DBD). Saya   harus berjuang dan mudah-mudahan diridohi  Tuhan Yang  Maha Esa,”   kata dr.Terawan.

Dikatakanya,   semua  upaya  yang kuat mencegah  wabah  DBD, sehingga  DBD  dapat dicegah hingga  angka  kematian  dieliminir menjadi nol.

Tinggalkan Dulu Jabatan dan Seragam, ASN di Sikka Lebih Peduli DBD

VIDEO – Dosen di Kupang Dilaporkan ke Polisi, Gegara Gunting Celana Mahasiswi Hingga Pangkal Paha

Warga Raimanuk-Belu Tewas Dibunuh, Camat Minta Warga Tidak Lakukan Balas Dendam

Menkes  RI, dr.Terawan datang ke Maumere didampingi  Wakil Ketua Komisi IX  DPR RI, Melki Laka Lena,   Kepala Dinas Kesehatan   NTT. dr.Dominggus  Mere,  dihadiri  Bupati  Sikka,  Fransiskus  Roberto  Dogo.  (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius  Mo’a).

Berita Terkini