Kasus DBD, Menkes RI Pantau DBD di Sikka

Penulis: Oby Lewanmeru
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkes Terawan

Kasus DBD di Sikka,  Menkes RI Pantau DBD di Sikka

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Dr. dr.Terawan Agus langsung turun melihat langsung kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.

Hal ini disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/3/2020).

Menurut Marius, kasus DBD di Kabupaten Sikka sudah menjadi sorotan nasional,karena itu semua pihak harus bekerjasama untuk mengatasinya.

"Kita tahu bersama bahwa kasus DBD, khususnya di Sikka sudah jadi sorotan nasional, karena itu, hari ini Bapak Menteri Kesehatan kunjungi ke Maumere," kata Marius.

Didampingi Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda NTT,Valeri Guru mejelaskan, kehadiran Menkes di Sikka juga membawa sejumlah bantuan dan memang selama ini, pemerintah pusat telah membantu NTT ,khususnya penanganan DBD di Maumere baik berupa tenaga dokter dan juga obat-obatan.

"Kita dari Provinsi NTT juga mengirim beberapa dokter ke Maumere seperti dokter spesialis
patologi dan spesialis anak untuk memback up dokter di RSUD Dr. TC. Hillers," katanya.

Dikatakan, dengan adanya kasus Virus Corona atau Covid-19 akhir-akhir ini, tentu banyak menyita perhatian, namun kita lupa dengan kasus lain seperti DBD.

"Jadi kita harus beri perhatian ke semua. Jangan sampai kita perhatian hanya ke satu kasus dan lupakan kasus lain, " ujarnya.

Dia mengakui, Gubernur NTT menginstruksikan kepada para bupati dan Walikota Kupang agar turun langsung dengan dinas teknis dalam hal ini Dinas Kesehatan dan semua stakeholder untuk meminimalisasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.

"Bapak gubernur mengharapkan kita semua harus ambil bagian dalam upaya pencegahan DBD. Kita harus
memastikan abate tersedia, fogging, dan juga upaya mematikan jentik -jentik nyamuk," katanya.

Dia mengatakan, para tenaga medik, baik dokter,bidan dan perawat harus siaga

Pelintas Batas Negara RI-RDTL Mencapai Ratusan Orang

Teliti Kacang Jadi Tepung Biskuit, Ardha Nahak Jadi Lulusan Terbaik Fakultas Industri Pertanian UKAW

Permintaan Aurel ke Raul Lemos Suami Krisdayanti Jadi Sorotan, Putri Sambung Ashanty Minta ini

"Semua harus berkoordinasi ,yakni pemerintah kabupaten dan kota harus koordinasi dengan pemprov dan Kemenkes. Jika ada yang kurang harus dikoordinasi segera dengan Pemprov NTT dan Pemerintah Pusat agar terus siaga untuk antisipasi kasus ini," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Berita Terkini