"Kemudian diharapakan juga para kandidiat betul-betul legowo terkait pikiran stakeholder. Selama ini banyak LSM yang berteriak tentang stunting, banyak pemerhati infrastruktur teriak soal infrastruktur, Saya harapakan mereka bisa hadir dan sampaikan harapan-harapan itu kepada kandidiat," ujarnya.
Ia menyampaikan Rakercab ini juga transparan. Karena memang banyak calon yang sudah mendaftarkan diri. Ini menjadi catatan bagi semua pengurus untuk berpartisipasi.
"Maksud Rakercab ini kami berusaha transparan. Ini banyak calon, tergantung apa yang menjadi kesepakatan dan itu letak partisipasi DPAC. Kita mau dengar dan apa yang diinginkan dari pada Kandidat. Ini yang kami lakukan. Dengan demikian harapannya fenomena kejenuhan ini mulai mencair, kita mendorong dan menghidupkan partisipasi masyarakat," ujarnya.
Masih Berproses
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Ngada, Herry Pullu, mengatakan selain melakukan konsolidasi internal, DPC Demokrat juga melakukan fit and proper tes bagi sejumlah bakal calon bupati dan wakil bupati yang sudah mendaftarkan diri ke DPC Demokrat Ngada.
Herry menjelaskan bahwa saat ini masih dalam proses dan isu terkait ada Paslon yang mengklaim sudah mendapatkan SK dari Demokrat itu tidak benar. DPC Demokrat masih dalam proses seperti fit and proper tes bagi bakal calon.
"Itu tidak benar. Kami masih dalam tahapan fit and proper tes," ujar Herry.
Ia menjelaskan semua stakeholder yang diundang akan mendengarkan
pemaparan visi-misi kandidat.
"Yang kita undang, Pengurus DPC, kabupaten dan DPD dan stakekolder seperti pemerhati pendidikan, akademisi, LSM, kelompok dan biro jasa trevel yang berkepentingan, tokoh pemuda, tokoh agama dan pengusaha, tokoh masyarakat, insan pers dan lainnya," ujar dia.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)