Baca tanpa iklan
POS KUPANG.COM -- Baru tiga bulan menjabat Komisaris Utama Pertamina , Basuki Tjahaja Purnama BTP alias Ahok sudah ditawari jabatan baru sebagai pemimpin di ibu kota baru
Ahok bersama tiga orang lainnya dicalonkan menjadi pemimpin baru yang akan menangani mega proyek perpindahan ibu kota dari Jakarta ke wilayah di Kalimantan Timur
Kemarin Selasa (3/3/2020) Presiden Joko Widodo mengumumkan daftar nama calon pemimpin Ibu Kota baru. Ada nama Ahok salah satunya.
Bertempat di teras Istana Negara, Presiden Joko Widodo umumkan siapa saja yang bakal menduduki kursi pemimpin Ibu Kota baru.
Dari empat kandidat nama yang disebutkan Presiden Joko Widodo, salah satunya ada nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Selain Ahok ada tiga nama besar launnya juga diprediksi akan memimpinm Ibu Kota baru tersebut.
Diketahui Ibu Kota baru tersebut direncanakan akan dikelola secara khusus oleh Badan Otoritas.
• Cerita Pasien Corona Asal Depok, Minta Maaf dan Ceritakan Kronologis Terpapar Covid-19
• Ancaman Virus Corona ,Pertandingan Persija vs Persebaya Resmi Ditunda, Jadwal Laga Tunda Belum Jelas
• ZODIAK ASMARA - Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Kamis 5 Maret 2020 Leo Ragu Libra Romantis Zodiak Kamu
Sementara itu, Badan Otoritas sendiri baru akan dibentuk.
Dilansir dari YouTube channel KompasTV, Rabu (4/3/2020) inilah daftar empat nama kandidat pemimpin Ibu Kota baru.
"Yang namanya kandidat kan banyak, satu Pak Bambang Brojonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiono, empat Pak Azwar Anas," ujar Jokowi.
Rencananya Presiden Joko Widodo baru akan mengumumkan nama pemimpin Badan Otoritas baru itu pada pekan ini.
Menanggapi beberapa nama kandidat pemimpin Ibu Kota baru, inilah profil singkat keempatnya termasuk Ahok.
1. Basuki Tjahaja Purnama
Dirangkum dari pertamina.com, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lulus dari jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti dan mendapatkan gelar Insinyur pada tahun 1989.
Setelahnya, Ahok menyelesaikan pendidikan magister pada Tahun 1994 dengan gelar Master Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.