Kasus DBD di Sumba Timur Bertambah Jadi 33 Pasien
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU--Kasus demam berdarah dangue (DBD) di Kabupaten Sumba Timur terus bertambah. Sampai dengan pertengahan Frebuari 2020 baru tercatat 23 pasien kini sampai dengan akhir Frebuari 2020 tercatat bertambah menjadi 33 pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Dr.Chrisnawan Try Haryantana melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Jonker Telnoni, kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (1/3/2020) menjelaskan, total penderita DBD sampai saat ini tanggal 29 Februari 2020 berjumlah 33 kasus. Semua kasus tersebut dapat ditemukan dan ditangani secara dini di Puskesmas dan Rumah Sakit.
Diuraikan Jonker, adapun jumlah kasus yang ditemukan dan ditangani di RSUD Umbu Rara Meha sebanyak 5 kasus, RSK Lindimara sebanyak 6 kasus dan RSU Imanuel sebanyak 22 kasus. Hasil Diagnosa dari 33 kasus tersebut menggambarkan bahwa Demam Dengue (DD) sebanyak 25 kasus dan Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak 8 kasus.
Jonker mengatakan, dari 33 pasien tersebut dapat ditangani dengan baik, sehingga tidak ada yang korban jiwa. "Patut kita bersyukur karena atas kerjasama yang baik dari semua pihak sehingga sampai saat ini semua kasus dapat ditangani dapat Tertolong atau Tidak ada kasus yg meninggal,"tandas Jonker
Jonker juga menjelaskan, 33 kasus DBD itu tersebar di kecamatan Kota Waingapu sebanyak 12 kasus, Kecamatan Kambera sebanyak 8 kasus, kecamatan Pahunga Lodu sebanyak 4 kasus, Kecamatan Kanatang sebanyak 3 kasus, Kecamatan Pandawai sebanyak 2 kasus, Kecamatan Nggaha Ori Angu sebanyak 1 kasus, Kecamatan Umalulu sebanyak 1 kasus, Kecamatan Kahaungu Eti sebanyak 1 kasus dan Kecamatan Tabundung sebanyak 1 kasus.
Kata Jonker, bila dilihat penyebaran kasus menurut desa atau kelurahan maka jumlah kasus terbanyak di kelurahan Matawai sebanyak 4 kasus disusul oleh kelurahan Kambajawa dan Temmu masing-masing sebanyak 3 kasus dan jumlah kasus terbanyak ke 3 adalah kelurahan Kambaniru, Prailiu, Wangga dan Desa Tanamanang dengan jumlah kasus masing-masing sebanyak 2 kasus dan desa lainnya 1 kasus.
"Distribusi kasus menurut kelompok umur menggambarkan bahwa usia 1-5 tahun atau Balita sebanyak 13 kasus dan kelompok usia 5-15 tahun sebanyak 12 kasus dan usia di atas 15 tahun sebanyak 8 kasus,"jelas Jonker.
• Koramil Ruteng dan Warga Buka Jalan Akses Antar Dusun di Desa Ndehes Manggarai
• Bijak,Reaksi Tak Terduga Rafathar Saat Tahu Nagita Keguguran,Raffi Ahmad Beberkan Kondisi Sang Putra
• Peternak Babi di TTU Terima Kasih kepada Dinas Peternakan
Jonker juga mengatakan, upaya Pencegahan dan Promotif terus dilaksanakan secara bersama dengan lintas sektor dan seluruh masyarakat sesuai Instruksi Bupati Sumba Timur berupa kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada setiap hari Jumat, sosialisasi tentang DBD dan abatesasi termasuk kelambunisasi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)