POS-KUPANG.COM|JAKARTA - Siswa SMAN 2 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memperkenalkan inovasi yakni pemanfaatan air gambut dan kulit nanas menjadi energi listrik.
"Air gambut banyak terdapat di Kalimantan, jadi bagus untuk dimanfaatkan menjadi listrik. Ini bisa menjadi solusi masalah kelistrikan seperti di perdesaan dan perkebunan skala besar," kata Astry Avrillia, siswa Kelas XI IPA SMAN 2 Sampit di Sampit, Kamis seperti dikutip Antara.
Astry bersama rekan-rekannya yakni Azkia Lestari Mulyaputeri, Desti Ariani, dan Shabila Fatimah memperkenalkan teknologi ini saat mereka mengikuti lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kotawaringin Timur.
• Persebaya Surabaya Vs Persik Kediri Tampil Bertanding Malam Ini, Berikut Prediksi Pemainnya Info
Inovasi yang mereka perkenalkan tersebut mencuri perhatian banyak pengunjung. Hal itu lantaran teknologinya dinilai sangat sederhana, murah, bahan bakunya melimpah dan manfaatnya sangat besar.
Inovasi ini bisa menjadi harapan bagi masyarakat, khususnya di kawasan pelosok yang desanya belum tersentuh jaringan listrik PLN.
Astry menjelaskan, teknologi tersebut menggunakan bahan baku air gambut, kulit nanas, 12 baterai bekas, kotak gabus, kotak kaca, lempeng tembaga, lempeng seng, kawat dan lampu LED 12 volt. Untuk menyiapkan bahan-bahan tersebut, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp200.000.
Limbah nanas dimasukkan ke dalam baterai bekas sebagai pengganti pasta baterai tersebut. Fungsi baterai berisi kulit nanas ini sebagai penghasil daya yang kemudian dihubungkan ke lampu LED.
Sementara itu, air gambut sebanyak 12 liter dimasukkan dalam kotak kaca dilapis kotak gabus yang dibuat beberapa sekat berisi lempeng seng dan lempeng tembaga.
Air gambut dengan tingkat keasamannya yang tinggi berfungsi menjadi penghantar listrik.
• Detik-detik Krisdayanti Tak Dianggap Sebagai Orangtua Aurel dan Azriel Mantan Istri Anang Ungkap Ini
Rangkaian tersebut menghasilkan energi listrik arus DC sebesar 13 volt yang bisa menghindarkan lampu LED 12 volt selama 122 sampai 144 jam atau sekitar satu minggu.
Semakin besar kapasitas alat dan air gambut serta kulit nanas yang digunakan maka semakin besar pula energi yang dihasilkan.
Perawatan teknologi ini terbilang sederhana, yakni tinggal mengganti air gambut dan kulit nanas.
Tingkat keasaman gambut yang sudah dipakai akan berkurang sehingga kemampuannya menghantarkan energi listrik juga semakin berkurang, sehingga airnya harus diganti.
Saat mengganti air gambut, juga sekaligus membersihkan lempeng seng dan lempeng tembaga dengan cara mengampelas.
• Simak Jadwal Berikut! Maret-April UN 2020 SMP hingga SMK
Korosif atau karat pada lempeng seng dan tembaga akan menghambat kemampuan menghantar listrik.