Cari Tahu Penyebabnya ! Mengapa Ada Wanita Punya Libido Tinggi &Tak; Puas saat Berhubungan Intim

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi hubungan intim

Selain memengaruhi fungsi seksual dan agresivitas, testosteron juga mempengaruhi pertumbuhan rambut halus di kelamin, perkembangan otot, endapan lemak di sekitar pinggang, dan pengaturan sirkuit otak sebelum seseorang lahir atau ketika masih di dalam rahim.

Nigel Barber, Ph.D., yang mengajar di Birmingham Southern College menulis di Psychology Today, umumnya pada wanita yang gairah seksualnya sangat rendah, ketika diberikan dosis kecil testosteron, fungsi seksualnya akan terpengaruh.

Temuan tersebut didapat melalui eksperimen Nigel, yang menggunakan film erotis dan memutarkannya kepada sejumlah wanita.

Eksperimen ini menunjukkan bahwa pemberian testosteron dalam jumlah kecil saja bisa meningkatkan sensitivitas vagina dan gairah seksualnya wanita yang menontonnya.

Nigel juga mengatakan berdasarkan hasil penelitiannya tersebut, ketika wanita memiliki hormon seks testosteron yang tinggi, maka wanita akan jadi lebih kompetitif, lebih berani mengambil risiko, dan lebih dominan secara sosial.

Apa yang menjadi pengaruh terbesar libido seks pada wanita bisa sangat tinggi?

Dr. Chris Simpson, anggota the Royal College of Psychiatrists mengatakan kepada Daily Mail, tidak ada yang tahu apakah perilaku dan pribadi kita dibentuk oleh hormon kita, atau justru sebaliknya, hormon kita dibentuk oleh perilaku dan pribadi kita.

Namun, Dr. Chris mengatakan bisa jadi keduanya.

“Jika kamu wanita yang bekerja di lingkungan yang kompetitif, seperti di bank atau bisnis, wanita ini mungkin akan menjadi lebih tegas, kompetitif, dan agresif, sehingga akan membuat tingkat testosteronnya meningkat,” ujar Dr. Chris.

Sama halnya dengan melakukan seks.

Semakin sering kamu melakukan seks, semakin kuat hasrat seksual Anda.

Jika kamu tidak melakukan seks, hasrat Anda untuk melakukan seks turun dan Anda akan merasa kurang berhasrat.

“Namun wanita yang memiliki testosteron tinggi namun berada dalam hubungan yang tidak bahagia, bisa saja akan benar-benar berhenti untuk melakukan seks,” tutur Dr. Chris.

Dr. John Moran, ahli disfungsi seksual dari Holistik Medical Clinic di London, setuju dengan apa yang dikatakan Dr. Chris.

Untuk mengerti gairah seksual wanita, kita perlu melihatnya dari faktor fisik, psikologis, sosial, dan hubungan.

Halaman
123

Berita Terkini