Sementara terkait ancaman keracunan gas, Kamil menjelaskan, sangat kecil kemungkinan terjadi karena berada di areal terbuka sehingga konsentrasi gas yang keluar tercacah oleh udara di sekitar.
Ia juga mengatakan bahwa PVMBG saat ini telah mengirimkan tim ke lokasi untuk memantau secara langsung fenomena alam tersebut di Desa Sobot, sekitar 120 kilometer timur Kupang, ibu kota Provinsi NTT. (antara)