Bagi yang Gemar Berolahraga, Wajib Tahu Tentang Hiperhidrosis Dalam Tubuhnya

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi berkeringat

Bagi yang Gemar Berolahraga, Wajib Tahu Tentang Hiperhidrosis Dalam Tubuhnya

POS-KUPANG.COM--Bagi yang Gemar Berolahraga, Wajib Tahu Tentang Hiperhidrosis Dalam Tubuhnya

 Ashraf Sinclair, suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) itu meninggal karena serangan jantung pada usia 40 tahun.

Dari informasi yang dihimpun Antara News, Ashraf mengembuskan napas terakhir pada pukul 04.51 WIB di RS MMC Kuningan, Jakarta.

Dalam sebuah kesempatan wawancara, Ashraf mengaku sangat gemar berolahraga di pusat kebugaran. Salah satu yang biasa dia lakukan adalah nge-gym.

Namun Ashraf dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.

Apakah penyakit jantung bisa dideteksi sedini mungkin. Lantas apakah telapak tangan yang sering berkeringat merupakan ciri pengindap penyakit jantung?

Kebanyakan orang menganggap bahwa telapak tangan yang selalu basah dan berkeringat merupakan salah satu tanda adanya sakit jantung atau jantung lemah.

Padahal, telapak tangan basah tidak ada kaitannya sama sekali dengan fungsi jantung dalam tubuh.

Kondisi telapak tangan yang basah ini disebabkan oleh produksi keringat berlebih dari kelenjar keringat kita atau biasa disebut Hiperhidrosis.

Biasanya, keringat hanya diproduksi saat suhu udara naik, Anda mengalami demam, saat berolahraga, atau saat cemas dan takut.

Namun orang-orang dengan hiperhidrosis seperti tak pernah berhenti memproduksi keringat.

Ada dua jenis hiperhidrosis dalam dunia medis:

1. Hiperhidrosis primer

Kondisi ini menyebabkan produksi keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan kaki tanpa alasan yang jelas.

Bahkan tanpa beraktivitas, keringat terus diproduksi dan menyebabkan efek basah.

Kondisi hiperhidrosis primer biasanya sudah berlangsung sejak kecil atau sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama.

2. Hiperhidrosis sekunder

Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang cakupannya lebih luas.

Pada kondisi ini, tubuh sebelumnya tidak berkeringat secara berlebihan dan terjadi karena pengaruh kondisi medis atau penggunaan obat-obat tertentu.

Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya: kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.

Kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer sejak dini dan produksi keringat akan meningkat lagi jika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.

Hiperhidrosis primer bisa diatasi dengan beberapa cara yaitu:

Obat-obatan Antiperspirant yang dijual bebas atau obat yang mengandung zat alumunium.

Obat-obatan antikolinergik yang menekan kelenjar keringat.

Pembedahan untuk menghilangkan elenjar keringat dari area yang mengalami hiperhidrosis primer.

Dalam kebanyakan kasus, hiperhidrosis primer tidak berbahaya bagi Anda.

Jadi, tidak ada kaitannya antara telapak tangan basah dan berkeringat dengan lemah jantung.

Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda yang lain seperti sesak nafas, mudah lelah, detak jantung tak teratur dan penurunan nafsu makan.

8 Tanda Serangan Jantung Yang Wajib Diketahui

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan hampir 735.000 orang mengalami serangan jantung setiap tahun di AS.

Penyakit jantung membunuh hingga 610.000 orang Amerika setiap tahun. Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang serius.

Kondisi ini biasanya memengaruhi orang-orang yang obesitas, orang dengan diabetes, orang yang sedang menjalani diet yang buruk, secara fisik tidak aktif, dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi.

Indonesia Tak Perlu Sesali Timor Leste Lepas dari NKRI, Ini Alasan Cerdas BJ Habibie Gelar Refredum

Begini Kondisi Ashraf Sinclair Sebelum Meninggal Seperti Kesaksian Teman, Suami BCL Terlihat Begini

Jadwal Acara TV Hari Ini Rabu 19 Februari 2020, Sinetron Samudra Cinta di SCTV Jam 7.30 Malam

Untungnya, serangan jantung dapat dicegah. Mendeteksi tanda-tandanya secara dini dapat membantu mengurangi risiko kematian.

Jika diperhatikan, sebenarnya ada tanda peringatan yang mungkin muncul bahkan berbulan-bulan sebelum serangan jantung terjadi. CDC mengatakan hampir 47 persen dari semua kematian jantung mendadak di AS terjadi di luar rumah sakit.

Memantau tanda-tanda peringatan dan mencari perawatan dapat membantu meningkatkan peluang bertahan hidup.

Berikut delapan tanda serangan jantung yang penting diketahui

1. Detak jantung tak teratur Detak jantung yang tidak teratur yang berlangsung 1 hingga 2 menit dapat mengindikasikan serangan jantung yang semakin dekat.

Munculnya gangguan irama jantung atau aritmia, yang juga disertai dengan kecemasan, terutama pada wanita.

Jika perubahan mendadak dalam detak jantung membuatmu merasa pusing dan lelah, kunjungi dokter untuk perawatan segera.

2. Keringat berlebihan Orang yang berisiko tinggi terkena serangan jantung mungkin berkeringat lebih banyak dari orang normal di siang hari dan di malam hari. Ini terjadi meskipun suhu udara atau tak terlalu panas dan sedang tidak melakukan banyak gerakan. Gejala ini biasanya menyerang wanita.

3. Sakit perut Nyeri perut didiagnosis pada 50 persen kasus serangan jantung.

Baik pria maupun wanita mungkin mengalami mual, baik pada saat perut kosong maupun penuh, merasa kembung atau perut kembung berminggu-minggu sebelum masalah jantung muncul. Indikasi umum bahwa nyeri perut dikaitkan dengan serangan jantung potensial adalah bahwa kondisi tersebut berhenti dan kembali dalam waktu yang singkat.

4. Kelelahan Ini biasanya memengaruhi lebih banyak wanita daripada pria. Ini bisa menjadi tanda serangan jantung ketika kamu merasa kelelahan luar biasa, meskipun melakukan aktivitas kecil.

Diperkirakan 70 persen wanita mengalami kelelahan. Ini dapat menyebabkan kelelahan ekstrem dan kurangnya energi dan motivasi. Tingkat kelelahan umumnya meningkat pada akhir hari.

5. Masalah Pernapasan Kondisi yang disebut dyspnea terjadi ketika orang berjuang untuk mengambil napas dalam-dalam dan mendapatkan cukup udara ke paru-paru mereka. Ini berkontribusi hingga 40 persen dari kasus serangan jantung yang tercatat.

Dyspnea kemungkinan mulai muncul enam bulan sebelum serangan jantung menyerang, menurut MyLondon.

6. Insomnia Banyak orang yang mengalami serangan jantung dilaporkan mengalami masalah tidur yang mengarah ke kejadian tersebut. Mereka juga merasakan tingkat kecemasan yang tinggi dan kurangnya konsentrasi.

Insomnia yang berhubungan dengan jantung mungkin melibatkan kesulitan memulai tidur, sulit tidur nyenyak, dan bangun pagi.

7. Rambut rontok Semua orang tahu bahwa ambut rontok adalah efek penuaan. Namun, dalam beberapa kasus juga bisa menjadi gejala serangan jantung.

Para ahli mengatakan, seseorang bisa tiba-tiba kehilangan rambut karena kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi dalam tubuh mereka.

8. Sakit dada Rasa sakit biasanya memengaruhi lengan kiri, rahang bawah, leher, bahu atau perut. Namun, mungkin sulit untuk mengidentifikasi nyeri dada sebagai gejala serangan jantung, karena hanya pasien yang dapat mengidentifikasi daerah yang terasa nyeri.

Ketika seseorang mengalami serangan jantung, berikan aspirin untuk membantu mengencerkan darah dan meningkatkan alirannya. Namun, penting untuk bertanya apakah mereka alergi terhadap obat untuk menghindari komplikasi lain. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Tanda Awal Serangan Jantung yang Penting Diketahui", https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/24/194153120/8-tanda-awal-serangan-jantung-yang-penting-diketahui?page=all.

Artikel ini dituli Aulia Dian Permata telah tayang di intisari.grid.id dengan judul "Bukan Lemah Jantung, Ini Alasan Sebenarnya Tangan Anda Selalu Berkeringat dan Basah"

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Benarkah Telapak Berkeringat Adalah Ciri Penyakit Jantung? Ternyata Seperti Ini Fakta Sebenarnya, https://bangka.tribunnews.com/2020/02/18/benarkah-telapak-berkeringat-adalah-ciri-penyakit-jantung-ternyata-seperti-ini-fakta-sebenarnya?page=all.

Berita Terkini