42 Anak DBD Dirawat di RSUD TC Hillers Maumere

Penulis: Eugenius Moa
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien memenuhi IGD RSUD dr.TC.Hillers Maumere, Pulau Flores, Jumat (7/2/2020).

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Balita dan anak-anak di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, dominan menderita penyakit demam berdarah dengue ( DBD). RSUD TC Hillers Maumere, Jumat (7/2/2020) merawat 42 anak dan balita DBD.

Bahkan saat ini ruang perawatan anak penuh terisi pasien, meski telah ditambah tempat tidur. Sebagian yang tidak tertampung di ruang rawat anak dititipkan ke ruang dewasa.

Renovasi Ruangan Kelas dan Sharing Jurnalistik, Cara PWMB Peringati Hari Pers 2020 di Labuan Bajo

Spesialias anak RSUD TC Hillers Maumere, dr.Mario Nara, Sp.A, mengatakan selain pasien anak ada juga pasien dewasa terjangkit DBD.

"Saya kurang tahu jumlah pasien dewasa. Saya khusus tangani pasien 34 orang anak di ruang rawat anak dan delapan anak dititipkan di ruang bedah," kata Mario Nara.

Tahun Ini, Aneka Furniture Informa Tersedia dengan Warna Cerah

Mario Nara, mengakui trend meningkat DBD. Saat ini telah tiga anak meninggal di RSUD Maumere.

Korban pertama Elisabeth Marsela (1,7) meninggal Selasa (6/1/2020) di RSUD TC Hillers Maumere, Yohanes Yuliano Putra Bang (2,7) meninggal Selasa (21/1/2020) dini hari dan Adrianus Tani Wangge (6 bulan) meninggal, Rabu (5/2/2020).

Di hari yang sama, Rabu (5/2/2020) di RS Sta. Elisabeth Lela, Feradensia Akulia Trifena (11) menghembuskan nafas terakhir karena DBD. Warga Detubinga, Kecamatan Tanawawo masuk RS dalam kondisi shok.

Pemerintah daerah setempat telah menetapkan DBD sebagai kejadian luar biasa (KLB) sejak 22 Januari 2020. Sampai hari Kamis siang sebanyak 405 warga Sikka terkena DBD berasal dari 18 kecamatan di Sikka. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a).

Berita Terkini