Silaturahmi Tahun Baru dan Sarasehan Budaya, Meneguhkan Persaudaraan Lamaholot

Penulis: Ryan Nong
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua IKAL Dr. Kotan Y. Stefanus, S.H, M.Hum (tengah) didampingi Dr Karolus Kopong Medan dan Hery Boli dalam jumpa pers di Kupang pada Kamis (30/1/2020).

Silaturahmi Tahun Baru dan sarasehan budaya, meneguhkan persaudaraan Lamaholot

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Ikatan Keluarga Besar Lamaholot (IKAL) akan mengadakan silaturahmi Tahun Baru 2020 pada Jumat (31/1/2020).

Silaturahmi Lamaholot yang akan berlangsung di Aula Balai Dikmas NTT, Jalan Perintis Kemerdekaan Kayu Putih Kota Kupang ini dilakukan untuk membangkitkan rasa persaudaraan dalam balutan nilai-nilai Kelamaholotan warisan leluhur Lewotana Lamaholot.

Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri Harus Dilakukan Pemda

Dengan tema "Meneguhkan Persaudaraan Lamaholot", silaturahmi ini akan menghadirkan seluruh warga Lamaholot di Kupang dan sekitarnya, yang mencakup "Lima Watan", yaitu Watan Solor, Watan Flores Darat, Watan Adonara, Watan Lembata, dan Watan Alor.

Ikatan persaudaraan kelima Watan ini selalu digelorakan melalui ungkapan yang diwariskan oleh para leuhur dan tetap terjaga dan terawat hingga saat ini, yaitu "Solor Watan Lema, Galiau Watan Lema". Semboyan inilah yang mengikat dan mempersatukan kelima Watan sebagai saudara.

Bupati Djafar Sampaikan Terima Kasih Kepada Uniflor

"Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh warga Lamaholot di Kupang dan sekitarnya bersatu padu bergandengan tangan, saling menopang, dan saling menguatkan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup yang semakin kompleks dewasa ini," terang Ketua IKAL Dr. Kotan Y. Stefanus, S.H, M.Hum dalam jumpa pers di Kupang pada Kamis (30/1/2020).

Melalui rajutan persaudaraan yang harmonis, kata Kotan, maka seberat apapun tantangan hidup yang dihadapi akan terasa ringan dan dapat diatasi dengan baik dalam suasana kekeluargaan.

Koran yang didampingi Koordinator Sarasehan, Karolus Kopong Medan dan Ketua Pelaksana Hery Boli menjelaskan, silaturahmi dalam meneguhkan persaudaraan seperti ini bukan baru kali ini dilakukan oleh keluarga besar Lamaholot yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Lamaholot (IKAL).

Ia mengatakan, hampir setiap tahun kelima Watan Lamaholot ini menggelar silaturahmi bersama, terutama berkenaan dengan perayaan hari besar keagamaan, seperti hari raya Natal dan tahun baru, hari raya Idul Fitri, dan sebagainya.

Berbeda dengan kegiatan-kegiatan silaturahmi sebelumnya, kali ini nuansa kegiatan silaturahmi

Kepanitiaan kegiatan silaturahmi Lamaholot ini disponsori oleh anak-anak muda Lamaholot dibawa kendali Hendrikus Jumat Boli, S.H sebagai ketua dan Elfridus L. Rivani Sebleku selaku sekretaris.

Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh warga Lamaholot di Kupang dan sekitarnya bersatu padu bergandengan tangan, saling menopang, dan saling menguatkan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup yang semakin kompleks dewasa ini. Melalui rajutan persaudaraan yang harmonis, maka seberat apapun tantangan hidup yang dihadapi akan terasa ringan dan dapat diatasi dengan balk dalam suasana kekeluargaan.

Silaturahmi dalam meneguhkan persaudaraan seperti ini bukan baru kali ini dilakukan oleh keluarga besar Lamaholot yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Lamaholot (IKAL).

Hampir setiap tahun kelima Watan Lamaholot ini menggelar silaturahmi bersama, terutama berkenaan dengan perayaan hari besar keagamaan, seperti hari raya Natal dan tahun baru, hari raya Idul Fitri, dan sebagainya.

Berbeda dengan kegiatan-kegiatan silaturahmi sebelumnya, jelas Kotan, kali ini nuansa kegiatan silaturahmi yang dimotori oleh IKAL dibawa kepemimpinannya bersama sekretaris Drs. Frans Ola Wuran dikemas dengan kegiatan sarasehan bertema "Aktualisasi Nilai Kelamaholotan".

"Memadukan kegiatan sarasehan ke dalam kegiatan silaturahmi ini sangat penting dilakukan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kelamaholotan dalam kehidupan dewasa ini yang sudah semakin mengglobal," kata Dr Kopong Medan.

Ia menjelaskan, upaya mengaktualisasikan nilai kelamaholotan ini penting dilakukan agar nilai-nilai warisan leluhur ini tetap terjaga, terawat, dan dapat terns diimplementasikan dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan global dewasa ini.

Sarasehan ini, katanya, dimaksudkan pula sebagai titik awal untuk menghimpun hasil pemikiran tentang Lamaholot, terutama hasil karya putera-puteri Lamaholot sendiri.

"Menurut catatan kami, sudah cukup banyak kajian tentang Lamaholot yang dihasilkan oleh putera-puteri Lamaholot mengenai berbagai bidang kehidupan, seperti sosial kemasyarakatan, budaya, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, agama dan kepercayaan, arsitektur, dan sebagainya. Karya-karya yang demikian bagus itu, sangat disayangkan kalau hanya disimpan di rak-rak buku tanpa dipublikasikan," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, kegiatan sarasehan diharapkan menjadi titik awal untuk menghimpun semua hasil karya yang sangat berharga, terutama sebagai informasi bagi generasi Lamaholot ke depan.

Sarasehan ini, jelasnya, akan menghadirkan beberapa orang sebagai pembicara pengantar, yaitu Drs. Frans Lebu Raya (Sesepuh Lamaholot dan mantan Gubernur NTT), Dr. Karolus Kopong Medan, S.H, M.Hum (Dosen Fakultas Hukum Undana) , Drs. Alex Ena, M.Si (nggota DPRD), dan Dr. Blajan Kondradus, M.Si (Dosen Fisip Undana).

Selain itu, narasumber dari kelima Watan juga akan diberi kesempatan untuk menyampaikan pemikirannya tentang nilai-nilai kelamaholotan dalam versi Solor, Flores Timur Daratan, Adonara, Lembata dan Alor.

Ia mengatakan, sarasehan tersebut akan dimoderatori oleh Ir. Robert Raya Wulan, M.T, Dosen Fakultas Teknik Unika Widya Mandira Kupang.

Sarasehan Lamaholot ini menurut rencana akan diikuti oleh para tokoh masyarakat dan generasi muda dan mahasiswa dari kelima Watan. Khusus peserta dari generasi muda, akan diundang dari yang tergabung dalam ikatan organisasi berdasarkan lingkup kabupaten, Kecamatan, dan kampung. Diperkirakan sekitar 200-an orang warga Lamaholot diundang untuk menghadiri kegiatan sarasehan ini.

Ketua Panitia Hery Boli menambahkan, untuk kegiatan sarasehan akan dimulai pada pukul 14.00 Wita. Sementara itu, usai sarasehan, akan dilanjutkan dengan acara silaturahmi yang diisi dengan acara ibadat sabda, "bua-behin" (makan dan minum) bersama, dan acara "mura-rame" (hiburan) berupa tarian kolosal dolo-dolo, sole oha, lego-lego, beku, dan sebagainya.

Diperkirakan ribuan warga Lamaholot di Kupang dan sekitarnya akan mengikuti acara silaturahmi Lamaholot tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Berita Terkini