Tingkatkan Kompetensi Guru Terkait Kurikulum K13, SMPK Sint Vianney Soe Gelar IHT
POS-KUPANG.COM | SOE - Guna meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum K13, SMPK Sint Vianney SoE menggelar In House Training ( IHT) selama dua hari kedepan, terhitung mulai hari ini, Kamis (23/1/2020) hingga esok, Jumat (24/1/2020).
Instruktur K13 dari tingkat Propinsi NTT, Welemus Geri ditunjuk sebagai pemateri dalam kegiatan IHT ini.
• Imlek 2020: Ketua MUI Malaka Pesan Jaga Persatuan Bangsa
Selain guru-guru dari SMPK Sint Vianney SoE yang menjadi peserta, dalam kegiatan ini, guru-guru dari sekolah yang tergabung dalam yayasan Swasti Sari di Kabupaten TTS juga mengikuti kegiatan ini.
Di antaranya guru dari SMPK ST.Josef Freinademetz, Kapan dan guru dari SMPK St. Arnoldus Oe'ekam.
Kepala Sekolah SMPK Sint Vianney Soe, Romo Johannes A. Tnomel mengatakan, kegiatan IHT merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan yang digelar untuk meningkatkan kompetensi para guru.
Khusus tahun ini sesuai arahan menteri pendidikan, Nadiem Makarim yang menghendaki adanya penyederhanaan dalam penyusunan Rencangan Persiapan Pembelajaran (RPP).
• PMKRI Kefamenanu Gelar Demo Menyoal Kasus Dugaan Pemukulan Terhadap Oswin Goleng
Maka SMPK Sint Vianney Soe menggelar kegiatan IHT guna memberikan pemahaman kepada para guru bagaimana menyederhanakan RPP.
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban para guru dan menyusun RPP sekaligus mempermudah para siswa untuk memahami.
"Pak menteri menghendaki agar RPP bisa disederhanakan tetapi roh dari Kurikulum K13 tidak berubah. Makanya selama dua hari ini kita gelar IHT dengan pemateri dari Propinsi agar para guru bisa memahami bagaiman cara menyederhanakan penyusunan RPP tanpa menghilangkan roh dari K13," ungkap Romo Johannes.
Pada hari kedua esok lanjut Romo Johannes, materi yang akan diberikan berupa pemanfaatan video pembelajaran dalam KBM.
Video menjadi media pembelajaran yang akan dimanfaatkan dalam menunjang proses KBM di kelas.
Diharapkan dengan pemanfaatan video dalam proses KBM akan mempermudah para siswa untuk menyerap dan memahami materi yang diberikan.
"Dihari kedua para guru akan diajarkan bagaimana memanfaatkan media video untuk menunjang proses KBM. Jadi selain materinya dijelasalkan oleh guru, melalui video pembelajaran para siswa juga bisa memahami materi yang diajarkan," ujarnya.
Dirinya berharap melalui kegiatan IHT kompetensi para guru dalam pemahaman kurikulum K13 bisa semakin baik, khususnya mampu menyederhanakan RPP.
Selain itu, kedepan, dalam proses KBM di kelas diharapkan para guru sudah bisa memanfaatkan video sebagai salah satu media dalam proses KBM di kelas. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)