Pasien DBD Anak Membludak di RSUD Maumere
POS-KUPANG.COM|MAUMERE-- Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) kembali merajalela sejak awal bulan Januari 2020 sampai saat ini di Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Ruang perawatan anak RSUD dr.TC.Hillers Maumere, Selasa (21/1/2020) tidak mampu menampung pasien anak, sehingga harus dipindahkan ke ruangan pasien perawatan kaum dewasa.
Spesialis anak RSUD dr.TC.Hillers Maumere, dr.Mario Nara, Sp.A, mengakui peningkatan penderita DBD pada bulan Januari 2020. Sampai hari ke-21, sudah 151 pasien DBD di rawat di RS tersebut.
“Kondisi hari ini ada 41 pasien anak-anak dan orang dewasa DBD yang sedang dirawat di RSUD. Kapasitas ruang anak juga terbatas, sehingga kami terpaksa titip pasien anak ke ruang lain,” jelas Mario, kepada wartawan di RSUD Maumere, Selasa siang di RSUD Maumere.
Mario menyebut 27 anak menderita DBD , juga dititipkan di ruang bedah (5) orang, tujuh orang di ruang penyakit dalam pria dan empat anak dirawat pada ruang penyakit dalam perempuan.
“Kapasitas ruang anak sudah penuh, sehingga kami titip di ruangan yang lain,” imbuh Mario.
Mario membenarkan dua anak penderita DBD meninggal. Seorang balita meninggal Senin (6/1/2020) dan seorang anak meninggal Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 02.00 dini hari.
Penyebab kematian pasien anak, Yohanes Yuliano Putra Bang (2,7), jelas Mario, menderita shok. Pembuluh darahnya bocor ditambah dengan perdarahan di dalam pencernaan.
• Terkait Laporan Dugaan Penganiayaan, Ketua PMKRI Kupang Berikan Keterangan di Polda NTT
• Presiden RI Joko Widodo Kunjungi Labuan Bajo, PLN Amankan Pasokan Listrik
“Shok karena pembuluhan darahnya bocor ditambah dengan pendarahan di dalam pencernaan Gejalahnya dia muntah darah dan buang air besar juga darah,” jelas Mario. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a)