Pria Asal Adonara yang Meninggal di Bandara El Tari Kupang Sering Keluhkan Sakit

Penulis: Laus Markus Goti
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakak sepupu korban, Piet Peka (59) saat menandatangani surat penolakan autopsi di RSB Drs Titus Ully Kupang, Rabu (15/1/2020) malam sore.

Pria Asal Adonara yang Meninggal di Bandara El Tari Kupang Sering Keluhkan Sakit

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Yohanes Ola Mukin (47), pria asal Adonara, Kabupaten Flores Timur meninggal di Bandara El Tari Kupang, Rabu (15/1/2020) siang.

Warga perumahan meninggal di ruang tunggu bandara El Tari Penfui Kupang, Rabu (15/1/2020) siang.

Warga perumahan Puri Indah Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang ini meninggal dunia sekitar pukul 14.30 Wita.

Sebelumnya, korban mengalami muntah darah sekitar pukul 13.55 Wita, saat menunggu di ruang tunggu Bandara El Tari Kupang untuk menumpang pesawat wings air penerbangan Kupang-Larantuka yang rencananya terbang pukul 15.00 Wita.

Menurut keluarga, korban sering mengeluh sakit dan selama ini menjalani perawatan medis di RS St Carolus Boromeus Kupang.

"Sakitnya menurut medis adalah gejala TBC, tapi belum TBC. Sementara masih dalam masa pengobatan," kata kakak sepupu korban, Piet Peka (59) yang ditemui di RSB Drs Titus Ully Kupang pada Rabu malam.

Diakuinya, korban memilih untuk pulang ke kampung halaman untuk menjalani pengobatan tradisional dan melakukan prosesi adat demi kesembuhan korban.

Pihak keluarga pun menolak untuk melakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Sementara itu, anak sulung korban, Bernardinno Eljohan Rizki Orlando Putra (17) mengaku, sang ayah telah mengalami sakit dalam 1 tahun terakhir.

"Bapak su (sudah) hampir satu tahun sakit, biasanya batuk-batuk dan kalau malam susah tidur," jelasnya.

Sementara itu, ibunya pun tidak berada di Kota Kupang karena sedang menjalani pengobatan karena sedang mengalami penyakit batu ginjal.

Sebagai anak, dirinya juga tidak memiliki firasat jika sang ayah akan meninggal dunia.

"Kalau bapak meninggal beta (saya) tahu dari keluarga saat jemput beta di sekolah tadi siang," tambahnya.

Hingga pukul 19.50 Wita, jenazah korban masih berada di RSB Drs Titus Ully Kupang.

Jenazah korban akan disemayamkan di rumah korban di perumahan Puri Indah Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang maskapai penerbangan Wings Air meninggal saat berada di ruang tunggu Bandara El Tari Kupang, Rabu (15/1/2020).

Korban teridentifikasi bernama Yohanes Ola Mukin (47), warga perumahan Puri Indah Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Korban meregang nyawa hingga meninggal dunia sekitar pukul 14.30 Wita, setengah jam sebelum keberangkatan pesawat tujuan Kupang-Larantuka.

Demikian disampaikan kata Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Hasri Manasye Jaha, SH saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/1/2020).

"Setelah mendapatkan informasi, tindakan yang kami lakukan yakni menerjunkan Tim Inafis Satreskrim Polres Kupang Kota untuk melakukan olah TKP," katanya.

Berdasarkan keterangan dari para saksi, korban yang mengenakan baju kaos berkerah ini sebelumnya sempat muntah dan mengeluarkan darah dari mulutnya.

Melihat hal tersebut, seorang penumpang di TKP langsung melaporkan kejadian tersebut ke sekuriti Bandara dan dibawa ke ruang KKP Bandara El Tari Kupang.

"Korban dibawa ke KKP Bandara El Tari dan saat berada di ruang KKP, korban meninggal sekitar pukul 14.30 Wita," ujarnya.

Diketahui bahwa korban mengalami riwayat penyakit dalam dan hendak ke Kabupaten Flores Timur untuk melakukan pengobatan.

Usai melakukan olah TKP, jenazah korban langsung dibawa ke RSB Drs Titus Ully Kupang untuk dilakukan visum.

"Dari keterangan pemeriksaan luar di RSB Drs Titus Ully Kupang, di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan," katanya.

Selain itu, pihak keluarga korban kepada polisi menjelaskan menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

"Kami sudah arahkan pihak keluarga ke piket SPKT Polres Kupang Kota untuk lakukan laporan polisi dan selanjutnya menandatangani surat penolakan untuk melakukan autopsi," katanya.

Sementara itu, hingga pukul 18.00 Wita, jenazah korban masih berada di ruang jenazah RSB Drs Titus Ully Kupang.

Bakal Calon Bupati TTU, Kristoforus Efi Temui Petinggi Partai Golkar dan Demokrat di Jakarta

Pilkada Sumba Barat, Yohanes Dade Senang, PDIP Buka Ruang Usung Paket John-John

Terlihat juga sejumlah anggota keluarga korban yang berada di sekitar ruang jenazah rumah sakit.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Berita Terkini