Karena itu, mereka berlindung di fasilitas berbentuk piramid nan berdebu, yang dibangun di masa mendiang Pemimpin Irak, Saddam Hussein.
• Pelajar Sekolah Kejuruan Video Call TemanTunjukkan Bunuh Diri di Dapur, WA 5 Menit Buat Merinding
Awalnya, serdadu itu tidak yakin bakal bertahan. Namun mereka segera menyadari bangunan tua itu lebih kokoh dari gedung buatan mereka sendiri.
CNN memberitakan, fasilitas militer yang dibangun Negeri "Uncle Sam" dibangun hanya untuk menahan serangan kecil seperti mortar atau roket.
Di dalam bunker itu, terdapat kipas ventilasi, dua ruang tamu luas, tempat tidur lipat, tandu, kasur, hingga loker.
Letnan Kolonel Staci Coleman mengatakan, dia mendengar suara berdebum, dan merasakan bahwa hempasan angin akibat ledakan bisa mereka rasakan.
"Tanah terasa bergetar. Kami bisa tahu bahwa (serangan) tersebut begitu dekat karena merasakan adanya tekanan akibat ledakan," katanya.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan tidak akan melancarkan balasan, dan memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada mereka. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)