Kegiatan Jumat Bersih di Kabupaten TTS ASN bergotong royong bersihkan saluran drainase
POS-KUPANG.COM | SOE - Aksi Jumat bersih (10/1/2020) di kabupaten TTS diisi dengan pembersihan saluran drainase seputaran kota Soe oleh ASN lingkup Pemda TTS.
Dengan menggunakan peralatan seadanya, linggis, skop dan karung, para ASN nampak sibuk membersihkan saluran drainase dari sampah dan tanah yang sudah mengendap bertahun-tahun.
Aksi pembersihan drainase sendiri, sebenarnya sudah dilakukan sejak Kamis (9/1/2020) pagi.
• Camat Takari Imbau Para Kades dan Lurah Waspadai Cuaca Ekstrem
Pembersih drainase ini dilakukan menyusul kejadian air hujan yang seharusnya mengalir melalui saluran drainase justru membludak ke badan jalan.
ASN yang bertugas di Bapeda Kabupaten TTS mendapat tugas membersihkan saluran drainase di sepanjang jalan A. Yani dan Jalan Soekarno.
Dikomandoi Sekertaris Bapeda, Johanis Benu, para ASN nampak sibuk mencungkil, dan menangkat sampah serta tanah yang menumpuk di dalam saluran drainase. Sampah dan drainase yang telah dikumpulkan, selanjutnya diangkut oleh petugas kebersihan untuk dibuang di TPA.
• Ahmad Atang: PDIP Jangan Biarkan Bola Salju Kasus OTT Menggelinding
Johanis Benu mengatakan, aksi pembersihan saluran drainase dilakukan untuk membuat kota Soe lebih bersih serta untuk mencegah banjir yang disebabkan saluran drainase tersumbat sampah.
" Aksi pembersihan saluran drainase ini merupakan perintah pak bupati agar kota Soe lebih bersih dan mengantisipasi banjir akibat saluran drainase tersumbat. Dengan saluran drainase yang bersih, tentunya air hujan yang turun akan mengalir lebih lancar dan tidak meluap ke badan jalan," ujarnya.
Terpisah, Bupati TTS, Egusem Piether Tahun mengatakan, pembersihan saluran drainase dilakukan untuk memastikan tidak ada saluran drainase yang tersumbat sampah. Hal ini dimaksudkan agar ketika hujan turun, air hujan bisa mengalir melalui saluran drainase dan tidak meluap ke badan jalan atau pemukiman rumah warga.
" Beberapa hari lalu ada kejadian akibat saluran drainase tersumbat sampah, air hujan yang seharusnya mengalir di dalam selokan, justru meluap ke badan jalan karena selokan air tersumbat sampah. Oleh sebab itu, kita galakan aksi pembersihan saluran drainase sehingga peristiwa tersebut tidak terulang lagi," jelasnya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)