Belajar toleransi di NTT, Direktorat PTKI gelar KKN Nusantara 3 T di Sulamu, Kabupaten Kupang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dalam upaya mengembangkan kerukunan umat beragama di Indonesia, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam ( PTKI) - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Kuliah Kerja Nyata ( KKN) Nusantara 3T.
KKN Nusantara 3T ini akan dilaksanakan di Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang. Namun sebelum terjun ke lapangan para mahasiswa peserta KKN ini diberi pembekalan terlebih dahulu.
• Penjelasan Alexander Marwata OTT Bupati Sidoarjo Oleh KPK Tanpa Izin Sadap Dewan Pengawas
Pantauan Pos-Kupang.Com, Rabu (08/01/20) para peserta terlihat antusias mengikuti pembukaan dan workshop KKN Nusantara 3 T ini.
Workhsop kuliah kerja nyata Nusantara 3T ini dilangsungkan di Asrama Haji Kupang, 07-10
Januari 2020.
Peserta workshop sebanyak 75 mahasiswa ini berasal dari 28 PTKIN. Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur PTKI Kemenag Prof.Dr. Arskal Salim, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( PPM) Kemenag RI Dr. Suwendi M.A, Kakanwil Kemenag Provinsi NTT, para ketua LP2M dan kepala pusat PPM PTKIN seluruh Indonesia.
• Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di KPK, Begini Kronologi OTT Bupati Sidoarjo dan Penyitaan Uang
KKN Nusantara 3T ini mengusung tema `Peace Building Mewujudkan Moderasi Beragama dalam Membangun Indonesia dengan Metode ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT (ABCD).
"Spirit yang mau kita bangun dari kegiatan ini yaitu mendesiminasikan model-model moderasi umat beragama kepada para mahasiswa. NTT dipilih sebagai lokus kegiatan mengingat tingkat toleransi di Provinsi ini sangat baik. Model inilah yang kemudian kita angkat untuk dipromosikan di taraf Nasional," ungkap Dr.Rubaidi, M.Ag, kepala pusat PPM UIN Sunan Ampel Surabaya sekaligus ketua penanggungjawab KKN Nusantara 3T.
Spirit dasar KKN Nusantara 3T ini adalah moderasi beragama dengan pola pendekatan Asset Based Community Development (ABCD).
"Selama ini KKN dijalankan secara terpisah oleh masing-masing kampus. Kali ini Kementerian
Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam mempunyai program kerja untuk melaksanakan KKN bertaraf nasional. Hal ini dipandang perlu guna mendatangkan efek positif bagi masyarakat," jelas Prof. Dr. Arskal Salim.
Ia mengharapkan agar para mahasiswa peserta KKN Nusantara 3 T ini dapat membangun jejaring persaudaraan.
"Ini adalah ajang bukan hanya untuk pengabdian kepada masyarakat tetapi juga untuk melatih para peserta untuk memiliki jiwa kolaboratif. Ini yang penting untuk dibangun di era industry 4.0", tambahnya.
Alifia Balqis salah seorang peseserta KKN asal Institut Agama Islam Negeri Surakarta mengaku
senang bisa terpilih menjadi salah satu peserta KKN Nusantara 3T ini.
"Toleransi antar umat beragama di sini sangat bagus, jadi saya ingin belajar banyak hal di sini". (RK) (Pos-Kupang.Com)