Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Wakil ketua II DPRD Nagekeo, Kristianus Dua Wea, menyampaikan, bahwa Pemda bersama DPRD tentu akan memperhatikan soal kondisi Desa Alorawe di Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo.
Pria yang akrab disapa Kris ini menyebutkan Pemda dan DPRD Nagekeo tidak pernah mengabaikan Alorawe.
"Alorawe inikan kebutuhannya besar. DPRD dan Pemda tak pernah diam, uang untuk alokasikan ke Alorawe makin mahal untuk setiap tahun. Malah ada desa-desa yang tidak pernah dapat. Alorawe selalu mendapatkan alokasi anggaran yang baik diatas satu miliar setiap tahun itu. Hanya karena kebutuhannya besar. Lalu persoalannya besar disana. Berkaitan akses jalan dan jembatan
dan beberapa kebutuhan masyarakat. Karena itu, kita memang tidak bisa berharap banyak dari APBD Kabupaten kita. Dengan kemampuan fisikal daerah kita terbatas. Makanya kita menggandeng pak Dipo (Dipo Nusantara, anggota DPR RI Partai Kebangkitan Bangsa) ini. Pak Dipo konsen sekali untuk Alorawe, kemarin itu Senin (31/12/2019) dia kesana. Reses perdananya dia kunjungi Alorawe.
"Kita punya kepentingan itu mendampingi pak Dipo untuk kemudian kita komunikasikan beberapa kebutuhan yang tidak bisa dibiayai oleh APBD kita," sambung Kris.
• Jakarta Bakal Tenggelam, 7 Negara Lain Juga Akan ALami Nasib Serupa, Ini Data dan Penjelasannya
2020 3,5 Miliar ke Alorawe
Kris menyampaikan tahun 2020, sekitar 3,5 miliar dialokasikan ke Alorawe.
• Menghilang 8 Tahun Bayu Nugroho Berlabuh ke Persebaya Surabaya, Ini Profil Pemain Anyar
"Ada jalan dari Tedakisa-Tedamude, lalu kemudian rabat lagi mungkin lima ratus juta rupiah. Alokasikan 3,5 miliar untuk Alorawe untuk tahun 2020. Itu besar itu, lalu kemudian jembatan gantung," ujar dia.
Kris juga menyebutkan potesi disana adalah hasil perkebunan dan hasil peternakan.
"Rens ternak kita dorong selain lewat dari APBD kita juga dorong APBN melalui wakil-wakil kita di DPR RI pusat," ujar Kris.