Ketika disinggung mengenai terobosan pemerintah mengajukan pinjaman di Bank NTT untuk pembangunan infrastruktur, James menanggapi ada sisi positif dan negatif.
Positifnya, kata James, pemerintah punya kemauan untuk mengembangkan daerah, dalam hal ini membangun daerah. Bila pinjam dari bank daerah maka akan membawa dampak bagi bank.
"Ketika pemerintah meminjam maka bunga itu masuk di bank kemudin pemerintah sebagai pemegang saham terbesar juga akan mendapatkan deviden," kata James.
Tapi lanjutnya Bank NTT belum memenuhi syarat untuk meminjamkan kredit hingga Rp 500 milyar. Karena syaratnya perbankan yant mempunyai aset Rp 3 triliun baru bisa memberikan pinjaman Rp 900 milyar.
Sedangkan aset bank NTT baru Rp 1,8 triliun sehingga belum bisa memberikan pinjaman. Berdasarkan regulasi Bank NTT boleh memunjam dari pihak ketiga, baik pemerintah pusat, bank umum nasional dan pihak ketiga lainnya sebagai penyandang dana.
"Namun harus dianalisa dengan baik agar jangan bertabrakan dengan aturan. Jalan atau tidaknya tergantung manajemen Bank NTT dan harus disetujui Kementerian Keuangan agar tidak menjadi permasalahan di kemudian hari," terangnya.(*)
• Ini Alasan Arema FC Pilih Mario Gomes Menjadi Pelatih, Lihat Rekam Jejaknya Tak Sembarangan, Profil