AS dan Iran Diambang Perang, Jenderal Pasukan Iran Tewas Diserang Amerika, Garda Revolusi Akan Balas

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang dirilis situs kantor Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada 4 Juni 2019 memperlihatkan Mayor Jenderal Qasem Soleimani (tengah), komandan Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran, ketika hadir dalam peringatan 30 tahun kematian pendiri negara itu, Ayatollah Rohullah Khomeini.

AS dan Iran Diambang Perang, Jenderal Pasukan Iran Tewas Diserang Amerika, Garda Revolusi Akan Balas

POS KUPANG.COM, TEHERAN --  Eks komandan Garda Revolusi Iran menyatakan, mereka bakal balas dendam setelah jenderal top Qasem Soleimani tewas diserang AS.

Soleimani yang adalah komandan Pasukan Quds tewas dalam serangan yang terjadi di Bandara Internasional Baghdad, Irak.

Jenderal Qasem Soleimani tewas bersama pemimpin pasukan paramiliter Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, di Baghdad.

Mantan kepala Garda Revolusi Mohsen Rezai , langsung merespons kematian Soleimani di Twitter, dilansir AFP Jumat (3/1/2019).

"Qasem Soleimani menjadi martir. Kami jelas akan melakukan balas dendam secara mengerikan terhadap AS," ancam Rezai yang kini Ketua Dewan Kemanfaatan Iran.

Ibu Ini 13 Jam Bersama Bayinya Berusia 2 Hari, Berjuang Bertahan Hidup di Tengah Banjir 5 Meter

Puput Nastiti Devi Dikabarkan Melahirkan, Istri Ahok Gendong Bayi Banjir Ucapan Selamat

Kondisi Ashanty Makin Kurus Setelah Divonis Sakit Autoimun, Paranormal Ini Peringatkan Istri Anang

Badan keamanan Iran langsung menggelar pertemuan darurat untuk membahas kematian jenderal yang dikenal berpengaruh itu.

"Dalam beberapa jam ke depan, Dewan Keamann Nasional Tertinggi akan bertemu untuk mendiskusikan serangan mematikan terhadap Jenderal Qasem Soleimani," ujar juru bicara Keyvan Khosravi.

Soleimani dan Muhandis tewas bersama enam orang lainnya, ketika konvoi kendaraan mereka diserang oleh rentetan rudal.

Pentagon mengumumkan, mereka memang menggelar serangan yang membunuh Soleimani "atas arahan" dari Presiden Donald Trump

"Atas arahan presiden, militer AS menggunakan tindakan penting dengan membunuh Qasem Soleimani, Kepala Pasukan Quds," ujar Pentagon.

Pentagon menyatakan, perwira berpangkat Mayor Jenderal itu secara aktif merencanakan serangan terhadap diplomat maupun militer AS di Timur Tengah.

"Jenderal Soleimani dan Pasukan Quds bertanggung jawab atas kematian ratusan warga AS maupun koalisi, serta ribuan orang yang terluka," jelas Pentagon.

Washington menjelaskan, perwira tinggi berusia 62 tahun itu mendalangi serangan terhadap markas mereka di Irak.

Termasuk, serangan roket yang menewaskan seorang kontraktor sipil AS di wilayah Kirkuk pada Jumat pekan lalu (27/12/2019).

Halaman
12

Berita Terkini