Tahun Baru 2020

Panjatkan Doa Akhir Tahun 2019 dan Awal Tahun 2020 Ini, Biasa Dibaca Saat Tahun Baru Hijriah

Editor: maria anitoda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panjatkan Doa Akhir Tahun 2019 dan Awal Tahun 2020 Ini, Biasa Dibaca Saat Tahun Baru Hijriah

Panjatkan Doa Akhir Tahun 2019 dan Awal Tahun 2020 Ini, Biasa Dibaca Saat Tahun Baru Hijriah

POS-KUPANG.COM -  Panjatkan Doa Akhir Tahun 2019 dan Awal Tahun 2020 Ini, Biasa Dibaca Saat Tahun Baru Hijriah

Tahun Baru 2020 sebentar lagi tiba. Inilah Doa Awal Tahun dan Doa Akhir Tahun yang biasa dibaca saat Tahun Baru Hijriah.

Memang, tak terasa waktu terus bergulir hingga akhir tahun 2019 ini, dan saatnya menyambut Tahun Baru 2020.

Kecanduan Seks Pria Ini Sekap 6 Wanita di Bunker, Tipu Istri Kerja Lembur Selama Bertahun-tahun

Kontroversi Marion Jola, Dari Video Asusila Hingga Tampil Seksi Dengan Pakaian yang Membuat Terpana

Keluarga Terima Kematian Yasin Sebagai Musibah

Tentunya Anda sebaiknya tak melewatkan momen tahun baru dengan mengucap rasa syukur, doa dan harapan untuk masa mendatang.

Berbeda dengan tahun baru Masehi, memang tak ada doa khusus bagi umat muslim untuk diamalkan.

Pada tahun baru Hijriyah yang jatuh setiap 1 Muharram, ada yang menyebut jika umat muslim bisa memanjatkan doa akhir dan awal tahun.

Doa awal tahun memasuki bulan Muharram itu dibaca dengan harapan di tahun baru mendatang seseorang bisa menjadi lebih baik lagi.

Doa akhir tahun dibaca sebelum memasuki Tahun Baru Islam atau pada hari terakhir bulan Dzulhijjah.

Biasanya dibaca setelah Salat Ashar hingga sebelum Maghrib tiba.

Doa akhir tahun berisi tentang rasa syukur atas apa yang telah dicapainya selama ini dan menyebutkan harapan-harapan yang akan dilakukan saat memulai penanggalan baru.

Berikut doa akhir tahun:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِى وَدَعَوْتَنِى اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَا ئَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى اَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَ الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِى مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Lafal Latin: Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam

Artinya: Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Halaman
123

Berita Terkini